.webp)
Pemprov Sumbar meluncurkan Wirid Remaja di Hari Santri Nasional. Program kolaborasi SMP/MTs/SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Sumbar ini dihadirkan guna membangun karakter, menghargai kebinekaan, sekaligus mencegah remaja melakukan aktivitas yang merugikan.
Dalam peluncuran kegiatan yang berlangsung Sabtu (22/10), Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi menyebut banyak problematika yang dihadapi remaja saat ini, seperti tawuran yang sedang marak terjadi.
Ia menambahkan kegiatan ini juga diluncurkan untuk membentuk generasi beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun kegiatan wirid tersebut nantinya digelar dua kali sebulan setiap Sabtu malam pada minggu kedua dan keempat. Kegiatan ini dimulai dari Magrib hingga selesai Isya dengan konsep mengadopsi Pesantren Ramadan yang selama ini telah dilaksanakan di berbagai daerah di Sumbar.
"Acara launching kali ini sangat spesial, karena bertepatan dengan Hari Santri Nasional, mari kita ucapkan selamat hari santri kepada seluruh santri-santri yang ada di Sumbar, semoga nilai-nilai spritualisme para santri dan pemuda tetap tertanam dan tidak hilang tergerus oleh zaman," tutur Mahyeldi dalam keterangan tertulis, Minggu (23/10/2022).
Mahyeldi berharap wirid remaja ini menjadi pegangan kepada para siswa/i ketika dewasa kelak. Ia mengatakan, seperti tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945, bahwa Atas Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa maka Kemerdekaan ini akan diraih atas izin Allah.
"Maka oleh sebab itu tidak ada alasan bagi siapa saja untuk tidak menanamkan keimanan dan semangat spiritualisme generasi muda, hal ini juga dicontohkan oleh para pendahulu kita, dengan semangat keimanan mereka mampu berjuang untuk mengusir para penjajah dari negeri ini," jelasnya.
Dalam kegiatan di Masjid Raya Sumbar ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Barlius menambahkan Wirid Remaja bertujuan mencetak generasi Sumbar yang maju dan bermartabat. Ia menilai gerakan bersama ini penting untuk memperbaiki akhlak dan generasi muda saat ini dalam menghadapi tantangan perubahan zaman.
"Hal ini dengan harapan adanya perubahan ke arah yang lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat khususnya oleh siswa siswi remaja generasi muda. Generasi muda harus mampu menjadi generasi yang berakhlak, taat ibadah, mandiri, kreatif dan inovatif," ujar Barlius.
Lebih lanjut, ia mengatakan program ini bertujuan meningkatkan ketakwaan dan keimanan para remaja. Untuk mencapai hal tersebut menurutnya dibutuhkan sebuah gerakan perubahan yang masif dan terstruktur.
"Wirid remaja diharapkan menjadi sebuah gerakan perubahan cara berpikir dalam waktu singkat untuk merespons, bertindak, dan bekerja. Generasi muda saat ini harus memiliki mental yang kuat dalam menghadapi perubahan dan tantangan zaman," pungkasnya.
(ega/ega)
