.webp)
Wali Kota Medan Bobby Nasution buka suara soal masifnya pembongkaran bangunan liar, terutama bangunan milik partai dan OKP dalam beberapa hari terakhir. Bobby menyebut, pembongkaran bangunan itu sudah sesuai dengan hasil pertemuan dengan seluruh pihak terkait.
"Ya kemarin, kita bulan lalu, bulan Agustus menjelang hari kemerdekaan kita ajak kumpul semua ormas-ormas di Kota Medan, semuanya baik itu organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, dan organisasi yang anak dari partai politik juga," kata Bobby Nasution, Kamis (15/9/2022).
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjelaskan, pada pertemuan itu semua organisasi menyepakati akan ikut melakukan pembenahan Kota Medan. Salah satunya adalah dengan membongkar kantor atau bangunan yang dibangun di atas parit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ajak kumpul semua, kita sepakati semua pembenahan Kota Medan ini semua harus ikut campur, kolaborasi termasuk organisasi kemasyarakatan, kepemudaan yang selama ini citranya mungkin bukan malah membantu tapi malah merusak," jelasnya.
"Contoh bangunan mereka yang di atas drainase, sepakat kita semua untuk membongkar dan sudah kita sepakati," imbuhnya.
Dalam pertemuan itu juga sudah disepakati bangunan mana saja yang akan dibongkar. Para pihak yang hadir kemudian meminta waktu untuk mengosongkan bangunan sebelum dihancurkan.
"Mereka kemarin meminta waktu mungkin untuk memindahkan barang-barangnya, kita maklumin, targetnya memang bulan Agustus menjelang kemerdekaan atau di bulan kemerdekaan kita, namun (molor). Tidak apa-apa karena mungkin ada mobilisasi barang-barang yang harus dipindahkan," sebutnya.
Bobby juga menyampaikan bahwa pembongkaran tersebut bukan hanya menyasar kantor-kantor partai dan OKP. Pos kamling yang merupakan milik Pemkot Medan juga dibongkar.
"Semua (bangunan di atas drainase), termasuk juga pos-pos kamling kita punya Pemkot juga kita hancurkan," tutupnya.
Sebelumnya, Satpol PP Kota Medan membongkar sejumlah bangunan liar di beberapa titik di Medan. Bangunan yang dibongkar itu di antaranya pos atau kantor PDIP, Golkar, PP, AMPI, IPK dan bangunan liar lainnya.
Bangunan-bangunan yang dibongkar itu dibagun di atas parit. Pemkot Medan sendiri sejauh ini berusaha menangani masalah banjir, salah satunya dengan membenahi drainase atau parit.
(dpw/dpw)
