.webp)
Sebanyak 13 truk pengangkut batu bara ditilang polisi di Kabupaten Batang Hari, Jambi. Belasan truk batu bara itu diamankan lantaran telah menyebabkan kemacetan karena melanggar aturan jam operasional melintas.
"Ada 13 truk batu bara yang sudah kita amankan ini karena telah melanggar jam operasional melintas sesuai aturan yang berlaku, hingga sebabkan kemacetan," kata Kapolres Batang Hari, AKBP M Hasan kepada detikSumut, Senin (12/9/2022).
Truk batu bara yang diamankan polisi ini sebagai bentuk menghindari adanya kemarahan masyarakat. Bahkan, satu ambulans yang sedang membawa jenazah terjebak selama 12 jam di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemacetan itu ditengarai karena banyaknya truk batu bara yang melintas di jalanan. Hasan juga menyebutkan tindakan para sopir pengangkut batu bara yang melintas di luar jam tersebut sudah meresahkan.
"Ini tentu sudah membuat resah masyarakat, ini sudah kelewatan sudah diperingatkan tetap dilanggar," ujar Hasan.
Seluruh truk batu bara yang diamankan itu nantinya akan diamankan di Mapolres Batang Hari Jambi selama sebulan penuh. 13 truk batu bara yang melanggar ini juga dilarang beroperasi selama sidang di pengadilan diputuskan.
"Kita tahan mobilnya selama 1 bulan, itu nanti tunggu hasil sidang lagi. Kalau sopirnya tidak kita tahan cuma sudah kita berikan peringatan karena tak mengikuti aturan yang ada," terang Hasan.
Sebelumnya, sempat viral adanya mobil pengangkut jenazah yang terjebak macet selama 12 jam di jalan Kabupaten Batang Hari Jambi. Mobil jenazah itu terjebak macet lantaran disebut polisi adanya kerusakan truk batu bara di sana.
Tidak hanya itu, Bupati Batang Hari Jambi, Fadhil Arief juga menyebutkan jika persoalan macet emang kerap terjadi di daerahnya. Macetnya jalan di daerah Kabupaten Batang Hari itu karena banyaknya truk batu bara yang melintas.
Selain itu, Fadhil juga mengeluhkan jalan di sekitar perkantoran Pemkab Batang Hari yang banyak rusak karena kerap dilewati truk batu bara.
(dpw/dpw)
