.webp)
BMKG mencatat, gempa pertama terjadi pada Senin (29/8/2022) pukul 17.28 WIB tadi dengan Magnitudo (M) 4,0. Gempa ini terjadi di 0.92 Lintang Selatan, 99.23 Bujur Timur, pada posisi 48 km Timur Laut Pulau Siberut Mentawai dengan kedalaman 10 Km.
Gempa kedua terjadi pada pukul 18.01 WIB tadi dengan kekuatan lebih besar yakni M 4,5. Gempa ini berpusat di 1.19 Lintang Selatan, 98.39 Bujur Timur, pada posisi 79 km Timur Laut Pulau Siberut Mentawai dengan kedalaman 10 Km.
Gempa ketiga terjadi pada pukul 18.11 WIB dengan kekuatan M 4,5 di 1.19 Lintang Selatan, 98.39 Bujur Timur pada lokasi 43 km Timur Laut Pulau Siberut Mentawai dengan kedalaman 10 km.
Pusat gempa ketiga gempa susulan itu berdekatan. BMKG menyebut gempa tersebut tak berpotensi tsunami.
"Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi.
Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum kembali ke dalam rumah," imbau Suaidi.
Sebelumnya, tiga gempa juga terjadi sejak dini hari tadi. Puncaknya pada Senin pagi atau pada pukul 10.29 WIB dengan kekuatan M 6,4. Sebanyak 2.326 orang mengungsi dan empat bangunan dilaporkan rusak akibat gempa itu.
Saat ini, masyarakat di sana masih bertahan di tenda-tenda pengungsian karena khawatir terhadap gempa susulan. Belum ada laporan terbaru mengenai korban dan kerusakan akibat tiga gempa susulan yang terjadi pada petang ini.
Simak Video 'Siswa SMP di Pulau Nias Merasakan Guncangan Gempa di Kepulauan Mentawai':
(dpw/dpw)
