.webp)
Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi menyebut hal yang wajar jika terjadi keributan antara negara Indonesia dengan negara Malaysia. Apa alasannya?
Edy menyampaikan hal itu saat acara MoU antara KONI Sumut dengan Majelis Sukan (KONI) Malaysia yang turut dihadiri Menteri Belia dan Sukan (Menpora) Malaysia, Dato' Seri Ahmad Faizal. Edy awalnya menyebut
"Letak geografisnya Malaysia dan Sumatera Utara, berenang aja sampai ke sana. Dia hanya 45 menit, 21 mil. Jadi kalau perenang-perenang itu, sampai dia berenang ke sana," kata Edy dalam acara yang digelar di rumah dinas Gubsu Medan, Senin (29/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy kemudian menyebut banyak orang Malaysia yang asal dari Indonesia. Termasuk Konjen Malaysia di Medan, Aiyub Bin Omar, yang disebut Edy bersuku Minang dari Sumatera Barat.
"Termasuk beliau ini, Konjen kita ini aslinya Minang," sebutnya.
Edy mengatakan dulu Indonesia dan Malaysia merupakan satu hamparan yang sama. Namun kemudian terpisah karena adanya penjajahan negara asing.
"Pada saat kerajaan Sriwijaya, Malaysia ini masih satu sama Indonesia," tuturnya.
Karena hal itu Edy menyebut Indonesia dan Malaysia adalah bersaudara. Karena bersaudara, Edy mengatakan wajar jika Indonesia dan Malaysia ribut.
"Sehingga wajarlah namanya bersaudara, itu pasti berkelahi. Berkelahi terus Malaysia dan Indonesia," sebutnya.
Dalam acara ini dilakukan MoU antara KONI Sumut dan KONI Malaysia, kedua lembaga ini akan bekerjasama di bidang olahraga.
"Meskipun beda negara tapi persaudaraannya tak boleh putus, ini mulai kita jalin, kita mulai dengan olahraga, kita bisa meningkat ke yang lain, ada sosial, ada budaya sehingga sama-sama menguntungkan antara dua negara ini, khususnya Sumut dan Malaysia," tutur Edy.
Kerjasama yang akan dibangun adalah penggunaan fasilitas olahraga yang dimiliki kedua lembaga. Nantinya, warga Sumut bisa menggunakan fasilitas olahraga Malaysia untuk latihan, dan begitu juga sebaliknya.
"Saya menganjurkan agar hubungan antara kedua negara dapat kita perkukuhkan melalui kerja sama seperti ini, supaya fasilitas olahraga di Kuala Lumpur dan negeri-negeri yang berdekatan dengan Sumut dapat digunakan oleh atlet Sumut," kata Menpora Malaysia, Ahmad Faizal.
(afb/afb)
