Sejarah Unimed: Mulai Berdiri-Melebur dengan USU hingga Saat Ini

Medan -

Universitas Negeri Medan (Unimed) merupakan salah satu perguruan tinggi yang konsen di keguruan. Tapi tahukah kamu kalau Unimed pernah menjadi bagian dari Universitas Sumatera Utara (USU)?

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikSumut dari laman resmi Unimed pada Senin (1/8/2022), cikal-bakal Unimed sendiri sudah ada sejak tahun 1956. Saat itu namanya belum Unimed, tapi Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG).

Ada tiga orang yang berperan penting dalam pendirian PTPG ini, Prof. Ani Abbas Manoppo, S.H, yang saat itu menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat USU, kemudian G. Sianipar saat itu Kepala Inspeksi Pendidikan Masyarakat dan R. M Simanjuntak Direktur SMA Negeri 1 Medan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat pertama kali dibuka, PTPG mempunyai empat jurusan yaitu bahasa Inggris, ilmu pendidikan, ilmu pengetahuan masyarakat dan pendidikan jasmani.

Namun selang setahun kemudian, pada tahun 1957 PTPG ini melebur dan menjadi salah satu fakultas di USU. Hal itu dilakukan untuk menunjang kelengkapan USU yang tahun 1955 dijadikan perguruan tinggi negeri.

Dengan melebur ke USU, PTPG akhirnya berubah nama menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). PTPG yang berubah nama menjadi FKIP mengalami kemajuan yang pesat, banyak tenaga pengajar yang datang dari Bandung dan ditempatkan di FKIP ini.

Dari segi jumlah dan ragam jurusan juga bertambah sehingga menjadi enam jurusan. Mulai dari jurusan pendidikan matematika, ekonomi perusahaan, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, sejarah dan civic dan pendidikan jasmani, dengan jumlah mahasiswa sampai ribuan.

Dengan kondisi ini, pemerintah saat itu mengharapkan FKIP USU berubah menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) seperti yang ada di Bandung dan Malang. Akan tetapi dari segi persyaratan, FKIP USU belum memenuhi untuk menjadi IKIP yang berdiri sendiri.

Sehingga pada tahun 1965 FKIP USU dibentuk dan ditetapkan menjadi IKIP Jakarta cabang Medan. Dengan G. Sianipar, S.H, M.Sc menjadi Dekan koordinator, yang dibantu oleh Apul Panggabean, M.A dan D.Q Nasution. Sedangkan Jurusan pendidikan jasmani berubah menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO) yang berada di bawah Departemen Olahraga Republik Indonesia pada tahun 1964.

IKIP Jakarta Cabang Medan Berkembang Pesat. Baca Halaman Berikutnya:

Sejak menjadi IKIP Jakarta cabang Medan, maka dibentuklah empat fakultas untuk mendorong dan mempersiapkan IKIP yang berdiri sendiri. Empat fakultas tersebut masing-masing fakultas ilmu pendidikan, fakultas keguruan sastra dan seni, fakultas keguruan ilmu sosial dan fakultas keguruan ilmu eksakta.

Karena perkembangan yang pesat, pada tahun 1965 lokasi IKIP Jakarta cabang Medan tersebut harus dipindahkan dari Jalan Imam Bonjol ke Jalan Merbau 38A, bekas sekolah Hoa Thiao Middle School. Di tempat baru ini maka dibukalah satu fakultas baru bernama fakultas keguruan teknik pada tahun perkuliahan 1966/1967.

Pada tahun 1977 beberapa tahun sejak IKIP Medan resmi berdiri sendiri, STO yang dulu keluar akhirnya diintegrasikan kembali ke IKIP Medan. Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Menteri P dan K Indonesia No. 042/0/1977. STO kemudian menjadi fakultas keguruan dan ilmu keolahragaan, sehingga ada enam fakultas di IKIP Medan tersebut.

IKIP Medan akhirnya berubah menjadi Unimed pada bulan Februari 2000, sesuai dengan SK Presiden No. 124 tahun 1999, tertanggal 7 Oktober 1999. Setelah perubahan tersebut, Unimed akhirnya juga menamatkan Sarjana Sains (S.Si) hingga saat ini, selain gelar Sarjana Keguruan (S.Pd).