.webp)
Dua outlet Holywings yang ada di Kota Medan disebut tidak memiliki izin menjual minuman beralkohol.
Hal ini ditegaskan Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah. Menurut Afif kepastian itu dia dapati dari data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTST) Medan.
"Dua-dua untuk penjualan minuman beralkoholnya tidak punya izin, itu bisa kita pastikan itu," kata Afif Abdillah kepada detikSumut, Kamis (30/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun dua outlet Holywings di Medan berlokasi di Jalan Ahmad Rifai dan Jalan Puteri Merak Jingga.
Afif menyebut outlet Holywings di Medan hanya mengantongi izin atau rekomendasi dari Dinas Pawirisata Medan.
"Kalau izin pariwisata mereka ada, izin usaha juga mereka ada," ujarnya.
Afif bersama sejumlah rekannya di Komisi III DPRD Medan telah mendatani Holywings di Jalan Puteri Merak Jingga, Rabu (29/6) malam. Berdasarkan hasil pantauannya outlet di sana telah tutup.
"Kami kan semalam ke Merak Jingga, tapi sebelumnya kami ke A. Rifai dulu, kan ada dua itu, memang kondisi hari ini ditutup, bahkan yang di Merak Jingga sudah diturunkan plank Holywings nya," sebutnya.
Sedangkan di Jalan Ahmad Rifai, masih beroperasi sampai kemarin (29/6). Biarpun setelah pihaknya datang, Afif mengatakan bahwa Holywings tersebut sudah tutup dan tidak beroperasi lagi.
"Masih hidup lampunya setengah-tengah lah masih (Holywings di Jalan Ahmad Rifai), pas kami datang semalam sudah tutuplah," ujarnya.
Dia menambahkan, kalau dirinya sudah menyampaikan kepada pihak manajemen agar menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, tentang promosi yang dilakukan mengandung SARA.
"Saya sampaikan agar menyampaikan permohonan maaf sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Pak wali (Bobby Nasution) kemarin, kita minta ada permintaan maaf dari manajemen kepada masyarakat," tutupnya.
Sekadar mengingatkan Holywings dipersoalkan lantaran membuat promosi minuman beralkohol untuk pengunjung yang bernama Maria dan Muhammad. Promosi itu disampaikan di media sosial. Postingan itu dianggap telah melecehkan agama Islam dan Kristen.
(astj/astj)
