Rencana Wali Kota Medan Bobby Nasution membangun tanggul untuk mencegah banjir rob di Belawan ternyata mendapatkan penolakan sejumlah warga. Warga menolak karena merasa rumahnya akan terganggu dengan keberadaan tanggul.
"Sebenarnya senang juga (dibangun tanggul), cuma lagi kami rakyat miskin tertindas, yang di belakang (sisi utara Jalan Gulama), yang tinggalnya di atas laut," kata seorang warga Wati Lubis di Belawan, Selasa (21/6/2022).
Jika tanggul dibangun, rumah Wati akan berada di bagian dalam ke arah laut. Hal itu karena rumah Wati berada tepat di pinggiran laut yang merupakan tanah milik PT Pelindo.
Wati melakukan penolakan karena jika tanggul dibangun, aktivitas mereka ke luar masuk rumah akan terganggu. Tanggul ini sendiri rencananya akan dibangun dengan ketinggian 1,5 meter.
"Kami keluarnya gimana? Kalau tingginya satu dada, sedangkan rumah kami di atas laut, di lumpur-lumpur," sebutnya.
Wati berharap jika tanggul jadi dibangun, dilakukan renovasi terhadap rumahnya.
"Kalau memang Pak wali tadi mau bikin tembok silahkan, tapi tolonglah perbaiki rumah kami, masa tembok dulu baru rumah, jadi kami keluarnya gimana? Katanya dibenteng dulu baru membetulin rumah rakyat, kalau benteng dulu rumah kami tak dibetulin, kami mau keluar dari mana? Kalau ada yang mati, mikulnya kayak mana? Kalau ada yang sakit, bawa keluarnya kayak mana?," jelasnya.
Hal berbeda disampaikan warga lainnya, Asnah. Dia mendukung Bobby Nasution dalam pembangunan tanggul tersebut.
"Saya setuju dengan pembangunan Pak Bobby. Karena begini, lebih sedikit yang dikorbankan dan lebih banyak yang diuntungkan," ucapnya.
Asnah yang sudah tinggal di Belawan sejak tahun 1980-an ini menerangkan, bahwa masyarakat di sisi utara tersebut menempati lahan milik Pelindo. Dia mengatakan, bahwa batas lahan milik Pelindo tersebut adalah Jalan Gulama.
"Lagian mereka rumahnya berdiri di atas tanah Pelindo, kalau pihak Pelindo mau ngambilnya gimana?," ujarnya.
Baca tanggapan Bobby Nasution di halaman berikutnya......
Simak Video "Video: Motor Polisi Dibakar Massa saat Penggerebekan Markas Narkoba di Medan"
(afb/afb)