Harga beras di Sumatera Selatan (Sumsel) mulai berangsur turun imbas dari masuknya masa panen. Saat ini harga beras medium turun Rp 500 per Kg menjadi Rp 13 ribu per Kg sedangkan beras premium turun Rp 600 per Kg menjadi Rp 15 ribu per Kg.
Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel, Hengky Putrawan mengatakan, salah satu faktor penyebab harga turun karena musim panen di Kabupaten Banyuasin. Kondisi itu membuat suplai meningkat, sehingga stok yang dimiliki bertambah dan aman.
"Di Banyuasin saat ini sedang panen, beras di Sumsel cukup melimpah. Kita berharap harga beras medium dan premium bisa segera turun," ujar Hengky, Kamis (14/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan, harga gabah saat ini mulai alami penurunan di kisaran Rp 5.600 per Kg. Menurutnya dengan nilai gabah seperti itu mestinya harga beras bisa lebih murah. Hanya saja, momen Ramadan ini membuat harga beras itu stabil di kisaran tersebut.
"Karena menjelang bulan puasa kan permintaan tinggi, makanya harga beras itu tetap stabil di angka tersebut. Kita harapkan nanti bisa turun kembali harga beras," jelasnya.
Selain di Banyuasin, panen juga akan terjadi di OKU Timur dalam waktu dekat ini. Hengki menerangkan, panen di OKU Timur juga akan membuat stok beras melimpah dan harga di pasaran lebih kompetitif.
Plh Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Henny Yulianti berharap masyarakat tidak panic buying terhadap penurunan harga beras tersebut. Menurutnya, saat ini stok beras dalam kondisi aman dan mencukupi untuk beberapa bulan ke depan. Apalagi adanya panen yang membuat stok beras di Sumsel melimpah.
"Kita mengimbau masyarakat tidak membeli secara berlebihan atau panic buying. Stok kita aman," tukasnya.
(dai/dai)