Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni meninjau lokasi banjir di Kabupaten Muara Enim. Di wilayah itu, banjir melanda 73 desa di 10 kecamatan. Total, ada 15.270 KK yang terdampak.
Fatoni menyampaikan simpati atas bencana banjir yang merendam pemukiman warga. Fatoni juga mengecek dan memastikan kelengkapan posko banjir serta menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya logistik dan obat-obatan guna meringankan beban masyarakat.
"Kami datang untuk bersilaturahmi, hari ini kami membagikan bantuan hampir 8 ton beras, kemudian sembako 570 paket, matras 50 lembar, makanan siap saji 70 paket, biskuit, bahan medis, selimut dan makanan siap saji yang lainnya ada 500 paket," ujar Fatoni di Desa Danau Rata, Sungai Rotan dalam keterangan resmi yang diterima detikSumbagsel, Jumat (19/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fatoni menyebut, bantuan yang diserahkan sebagian sudah disalurkan beberapa waktu lalu. Pemprov Sumsel bersama Pemda, TNI/Polri, BUMN, BUMD serta masyarakat akan bergotong royong mengumpulkan bantuan guna membantu masyarakat terdampak bencana.
"Jika ada bencana, pemerintah pusat, provinsi bersama kabupaten/kota meninjau langsung ke lapangan melakukan pendataan, kemudian juga memberikan bantuan, memberikan pertolongan, baik itu peralatan, makanan, pakaian, kemudian juga tenaga medis," ungkapnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan di tengah bencana banjir. Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali mengungkapkan, ada 10 Kecamatan terdampak banjir di Muara Enim. Yakni, Ujan Mas, Benakat, Gunung Megang, Blimbing, Empat Petulai Dangku, Sungai Rotan, Lembak Enam, Gelumbang, Muara Enim dan Muara Belida.
"Dari 10 kecamatan tersebut terdiri dari 73 desa, dengan total 15.270 KK yang terdampak," ujarnya.
Rizali mengungkapkan, dampak banjir mengakibatkan beberapa infrastruktur mengalami kerusakan. Di antaranya 3 jembatan rusak, yaitu jembatan gantung putus di Kecamatan Belimbing dan Empat Petulai Dangku. Lalu ada 1 unit lagi jembatan beton yang rusak parah di Benakat, termasuk satu unit rumah roboh di Desa Pagar Dewa.
Pemkab Muara Enim telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya berkoordinasi dengan Forkopimda dan OPD menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor.
"Kita juga telah melakukan evakuasi dan mendirikan tenda pengungsi untuk masyarakat yang terdampak banjir bersama TNI," ungkapnya.
Selain banjir, di Muara Enim juga terdapat 2 kecamatan yang mengalami tanah longsor, yakni di Semende Darat Ulu dan Semende Darat Tengah. Di tempat itu terdapat 4 titik longsoran.
(dai/dai)