Warga Palembang Rela Tunggu 3 Jam demi Dapat Harga Bahan Pangan Murah

Sumatera Selatan

Warga Palembang Rela Tunggu 3 Jam demi Dapat Harga Bahan Pangan Murah

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Kamis, 28 Des 2023 23:00 WIB
Gebyar Pasar Murah digelar untuk menekan inflasi di Sumsel.
Foto: Gebyar Pasar Murah digelar untuk menekan inflasi di Sumsel. (A Reiza Pahlevi)
Palembang -

Ratusan warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, rela menunggu 3 jam hanya untuk mendapatkan bahan pangan murah yang digelar di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di UPTD BLKPPKT, Kamis (28/12/2023). Pasar murah yang digelar ini salah satu langkah Pemprov Sumsel menekan inflasi.

Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengatakan bahwa pihaknya sudah beberapa kali menggelar kegiatan pasar murah. Namun, kali ini kegiatan akan dilaksanakan 3 kali seminggu, yakni tiap Senin, Selasa dan Kamis. Hal itu agar harga bahan pangan menjelang tahun baru dan setelahnya tetap stabil dan terkendali.

"Pemprov Sumsel akan terus melakukan kegiatan pasar murah ini 3 kali seminggu. Kita juga mengajak dunia usaha untuk ikut membantu bersama-sama masyarakat untuk bisa menangani inflasi," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pada saat Natal lalu sejumlah harga kebutuhan pokok terkendali dan stabil. Bahkan, harga cabai yang sebelumnya tinggi kini berangsur kembali normal.

"Kita menggelar ini bertujuan agar harga terkendali, kebutuhan masyarakat terpenuhi dan tidak ada kepanikan. Sebab, saat Nataru sejumlah harga cenderung naik. Mudah-mudahan hingga Nataru nanti harga tetap terkendali, stok cukup dan msysarakat terpenuhi kebutuhannya," harapnya.

Selain itu, dirinya juga akan terus melakukan sidak ke pasar untuk memantau harga dan melihat ketersediaan stok.

ADVERTISEMENT

Kepala Disnakertrans Sumsel Deliar Marzoeki mengatakan, di lokasi pasar murah itu disedakan 20 ton beras SPHP, gula 15 ton, minyak goreng 30 ton dan tepung 2 ton.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 15 ribu butir telur yang dibuat Âŧ Kg kepada seluruh warga yang membeli di pasar murah itu.

"Kegiatan ini kita lakukan dengan menggandeng Bulog dan dunia usaha melalui kegiatan CSR-nya," ujarnya.

Sementara itu, seorang warga Kenten bernama Maimun mengatakan, dirinya datang ke lokasi pasar murah itu pukul 08.00 WIB. Namun, dirinya tidak mengetahui jika kegiatan baru dibuka pukul 11.00 WIB.

"Sudah 3 jam nunggu, tapi belum dimulai. Karena selisih harganya lumayan, beras saja selisihnya Rp 10 ribu dengan warung dekat rumah, mau tidak mau ya nunggu aja," ujar Maimun di Gebyar Pasar Murah.

Menurutnya, selisih harga yang cukup besar membuatnya rela antre di lokasi tersebut. Diketahu, harga beras di tempat itu dijual Rp50 ribu per kilogram (kg), gula pasir Rp 12.500 per kg, dua merek minyak goreng dijual kisaran Rp 13 ribu dan Rp15 ribu, tepung Rp 10 ribu. Warga yang belanja di tempat itu juga diberikan gratis telur Âŧ Kg.




(csb/csb)


Hide Ads