Setelah 30 tahun lebih menunggu, akhirnya warga di Desa Kenten Laut, Banyuasin, Sumatera Selatan dialiri listrik. Hal itu setelah Gubernur Herman Deru merespons laporan dari warga melalui media sosial.
"Sebenarnya bukan 30 tahun, dari zaman dulu baru sekarang. Ini berkat canggihnya informasi teknologi hingga bisa sampai ke telinga saya," kata Herman Deru, kepada detikSumbagsel Senin (5/6/2023).
Pria yang akrab disapa HD itu kemudian bercerita awal bagaimana dusun di desa tersebut akhirnya bisa dialiri listrik. Dia mengatakan, awalnya ada akun Instagram yang menyampaikan jika Dusun Saluran belum dialiri listrik sejak puluhan tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, ada akun yang menyampaikan kepada saya dengan sangat baik. Artinya narasi bahasanya ingin diperhatikan, ya memang tugas kita," ujar mantan Bupati OKU Timur 2 periode itu.
Untuk memastikan, HD langsung datang ke lokasi. Tak sendiri, dia juga mengajak para pejabat PLN untuk memastikan aduan dari warganet di media sosial.
Ia pun datang menggunakan sepeda motor menyusuri lokasi dimaksud. HD menarget dalam 6 bulan listrik sudah bisa dinikmati.
"Kemudian saya aksi dan respons. Ya layak dibantu karena mereka punya hak yang samakan, saya langsung ajak GM PLN, saya bawa pakai motor datang ke lokasi," kata HD.
"Target bulan 6 sudah pengerjaannya, dan kemarin saya panggil lagi switch on-nya segera, artinya aliran datang berbarengan dengan trafonya dan mungkin masih ada lagi yang tercover," kata HD lagi.
![]() |
Selain listrik, HD memastikan Pemerintah Provinsi bukan hanya mengaliri listrik saja di Dusun Saluran. Tapi memperbaiki akses jalan bagi warga setempat yang rusak.
"Jalur juga akan diperbaiki lalu lintas harian akan menjadi ramai, segera kita bangunlah," ungkapnya.
Diketahui Dusun Saluran, Desa Kenten Laut terdiri dari 3 rukun tetangga (RT). Total dari 3 RT ada rumah yang belum teraliri listrik sekitar 120 rumah.
(ras/ras)