Daftar Lengkap Pemenang Puskas Award (2009-2025): Sejarah hingga Kriteria

Daftar Isi

Sejarah Puskás Award
Kriteria Penilaian Puskás Award
Daftar Pemenang Puskas Award dari Tahun ke Tahun

Palembang -

Puskas Award adalah penghargaan untuk kategori gol terindah yang tercipta dalam pertandingan sepak bola setiap tahun. Penghargaan ini diberikan dengan syarat keindahan dan estetika tersendiri dalam mencetak gol.

Peraih Puskas Award tahun ini ialah Santiago Montiel berkat gol salto jarak jauhnya. Mengalahkan nama-nama beken seperti Declan Rice, Lamine Yamal, dan bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho.

Diketahui Ridho sendiri merupakan pemain Indonesia pertama yang masuk ke dalam nominasi bergengsi satu ini tentunya hal ini tetap mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut detikSumbagsel rangkum informasi seputar sejarah, kriteria, dan daftar pemenang Puskas Award dari tahun ke tahun, yuk simak!

Sejarah Puskás Award

Dilansir dari detikSport Puskas Award dicetuskan pertama kali oleh Mantan Presiden FIFA Joseph Sepp Blatter pada 20 Oktober 2009. Penghargaan ini dimaksudkan untuk menghormati Ferench Puskás, striker legendaris Real Madrid tahun 1950-1960-an yang saat itu merupakan pemain terbaik Eropa.

Ferenc Puskás didaulat Federasi Internasional Sejarah Sepak Bola & Statistik (IFFHS) pada 1997 sebagai pencetak gol terbaik sepanjang abad ke-20. Ferenc Puskás telah mencetak 806 gol dalam 793 pertandingan dan 86 gol dalam pertandingan nasional.

Penghargaan ini pertama kali diberikan dalam seremoni FIFA World Player of The Year pada 21 Desember 2009 di Swiss dengan Cristiano Ronaldo sebagai pemenangnya.

Kriteria Penilaian Puskás Award

Dilansir dari laman resmi FIFA, penilaian Puskas Award cukup sederhana, antara lain:

Sebuah gol yang estetis dan indah
Penghargaan gol indah diberikan pada pemain tanpa membedakan kejuaraan, kewarganegaraan, ataupun jenis kelamin
Gol yang dihasilkan bukanlah karena keberuntungan atau kesalahan para pemain.
Gol harus mendukung fair play, yaitu pemain tidak melakukan hal buruk seperti memakai doping.