Pertandingan sepakbola Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) antara PS Palembang vs OKU Selatan berujung ricuh. Kericuhan dipicu keputusan wasit yang dianggap memihak.
Pertandingan PS Palembang vs OKU Selatan itu berlangsung di Stadion Gelora Serame, Lahat, Selasa (19/9/2023). Pertandingan dimenangkan OKU Selatan dengan skor 2-1.
Pelatih PS Palembang Sunari mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit pada laga tersebut. Dia mengaku bahwa anak asuhnya bermain baik saat melawan OKU Selatan. Namun, pada pertandingan itu dirugikan wasit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasalah (dirugikan). Pemain sih bagus, tapi masalahnya bukan mau nyalahin wasit tapi ya keterlaluanlah. Saya merasa kasihan kepada pemain-pemain ya kita dirugikan besar tapi mau gimana lagi," katanya dihubungi detikSumbagsel, Selasa.
Dia mengaku kecurangan itu sudah terlihat saat OKU Selatan diberi tendangan penalti oleh wasit. Padahal, kata Sunari, takel yang dilakukan anak asuhnya bersih.
"Pertama kita dikasih penalti padahal itu bersih sleding tidak ada masalah. Kita maklumi dan tidak ada masalah, kita ketinggalan lagi 2-0 kita berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 2-1," ungkapnya.
Dia menceritakan, keributan terjadi pada menit-menit akhir pertandingan babak kedua. Saat itu, Sunari menilai pemain OKU Selatan hands ball namun wasit tidak menunjuk putih hingga terjadilah kericuhan tersebut.
"Nah pada menit-menit akhir babak kedua mereka itu (pemain OKU Selatan) hands ball mengenai kedua tangan kanan, kiri dan wasit tidak menunjuk titik putih merugikan kita mas," jelasnya.
Namun, Sunari tidak mau kekalahan anak asuhnya karena wasit tidak mau memberikan penalti. Dia pun meminta semua yang menyaksikan pertandingan menilai kualitas dari wasit yang memimpin laga tersebut.
"Istilahnya tidak bisa alasan seperti itu, kalau orang bisa melihat pasti tahu mana kualitas, mana yang nggak. Istilahnya kita sudah mau disingkirkan dari awal untuk menghindari bertemu dengan tuan rumah," ujarnya.
Sunari mengaku pada insiden itu, tidak ada pemain PS Palembang yang mengalami luka. Dengan kekalahan itu, Si Gentar Alam julukan PS Palembang gagal melaju ke semifinal Porporv.
"Tidak ada pemain PS Palembang yang mengalami luka semua aman-aman saja. Ya gagalah mas, semuanya seperti sudah disetting, ya sudahlah mau apa lagi sudah kalah. Target kemarin mau medali emas," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Teknikal Delegate Cabor Sepakbola, Mathys Rugrebert mengatakan, usai kejadian tersebut pihak panitia disiplin (pandis) sedang mengumpulkan fakta kericuhan di lapangan.
Kata dia, ketika hasil sudah keluar maka akan ada sanksi tegas yang diberikan kepada kedua kesebelasan yang terlibat kericuhan tersebut.
"Pastinya aturan akan tetap ditegakkan, pandis juga sudah bekerja dan nanti akan digelar rapat serta penjatuhan sanksi dari kejadian tersebut," tegasnya.
(mud/mud)