Nasi gemuk salah satu menu sarapan khas Jambi yang menjadi primadona dan favorit banyak orang hingga kini. Pada umumnya, nasi gemuk disajikan di acara-acara besar, namun saat ini nasi gemuk bisa dinikmati oleh siapapun karena sudah banyak yang menjual.
Penamaan nasi gemuk berasal dari banyaknya santan yang digunakan dalam proses memasak, sehingga nasi menjadi berminyak dan gemuk. Istilah gemuk dalam bahasa Melayu Palembang memiliki beberapa arti yaitu gendut atau gurih.
Sejak tahun 2012, nasi gemuk telah dicatat sebagai salah satu Warisan Budaya Tak benda (WBTB) yang berasal dari provinsi Jambi. Bagaimana sejarah dan resepnya? Berikut detikSumbagsel rangkum di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Nasi Gemuk
Nasi gemuk merupakan makanan yang kerap dinikmati di pagi hari. Nasi gemuk sendiri sudah populer dari tahun 1970, pada saat itu nasi gemuk sering dihidangkan untuk acara-acara besar seperti balai pertemuan, khatam Al-Qur'an dan acara istimewa lainnya.
Namun semakin berkembangnya zaman, saat ini nasi gemuk bisa ditemui di mana saja karena sudah banyak yang menjual. Nama nasi gemuk sendiri dalam bahasa Melayu yang berarti gendut. Ditambah dengan aroma harum nasi yang dimasak dengan santan dan aroma daun pandan membuat nasi ini diminati oleh khalayak ramai.
Hingga saat ini nasi gemuk memiliki ragam bentuk dan variasi seperti menambahkan telur atau ayam sampai daging sapi yang membuat nasi gemuk ini mengikuti perkembangan zaman pada isinya.
Resep Nasi Gemuk Khas Jambi
Untuk pembuatan nasi gemuk sangat mudah dan hanya butuh alat yang sederhana. Berikut dilansir dari buku Resep Makanan Lokal Balita dan Ibu Hamil oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
1. Bahan
- 3 cup atau 600 gram beras putih
- Air secukupnya untuk menanak nasi
- 1 ruas lengkuas digeprek
- 1 batang serai digeprek
- 1 lembar daun salam
- 2 lembar daun pandan disimpulkan
- 1 lembar daun jeruk disobek
- 1 bungkus santan instan 65 ml
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 sendok teh ketumbar
- 1/4 sendok teh jinten
- 1 sendok teh garam
2. Pelengkap
- 360 gram daging ayam
- 270 gram ikan asin teri
- 36 butir telur puyuh
3. Cara Membuat
- Cuci beras lalu tempatkan pada panci penanak, beri sebagian bumbu halus dan aneka rempah daunnya serta santan.
- Tuang air sebagaimana ukuran menanak nasi.
- Masak nasi sampai matang dan tanak.
- Bahan ayam suwir: rebus daging ayam dengan bumbu-bumbu di atas. beri daun jeruk dan salam. Masak hingga bumbu meresap dan ayam empuk lalu suwirkan.
- Sajikan nasi gemuk bersama pelengkapnya.
4. Rasa Nasi Gemuk Khas Jambi
Nasi gemuk biasanya dihidangkan untuk sarapan pagi. Dikarenakan rasa nasinya yang gurih karena dimasak dengan santan dan rempah sehingga menjadi lebih aromatik. Ditambah dengan suwiran ayam dan bisa diganti juga dengan telur dadar atau daging sapi membuat kebutuhan energi di pagi hari terpenuhi dan semangat menjalani hari.
Nah, itulah tadi resep nasi gemuk khas Jambi yang sangat nikmat. Selamat mencoba sobat detikers di rumah. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)