- Takaran Minum Air Jahe
- Efek Samping Minum Air Jahe Berlebihan 1. Gangguan Pencernaan 2. Interaksi dengan Obat-obatan 3. Reaksi Alergi 4. Efek pada Tekanan Darah
- Manfaat Air Jahe 1. Mengurangi Mual dan Muntah 2. Meningkatkan Sistem Imun 3. Mengurangi Nyeri dan Peradangan 4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Jahe merupakan tanaman herbal yang memang memiliki banyak manfaat. Karena banyaknya manfaat yang dihasilkan oleh tanaman dengan bahasa Latin Zingiber Officinale ini, beberapa orang sering menanam jahe di sekitar rumah atau halaman tempat tinggal.
Setiap khasiat dan obat-obatan yang dikonsumsi secara berlebihan pastinya akan menimbulkan efek samping yang berbeda-beda, termasuk jahe. Dalam mengonsumsi jahe, perlu adanya takaran yang sesuai agar tidak merasakan efek samping akibat konsumsi berlebih.
Berikut ini detikSumbagsel akan membahas mengenai takaran minum air jahe, efek samping, dan manfaatnya yang dilansir dari beberapa sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Takaran Minum Air Jahe
Mengonsumsi air jahe dalam jumlah yang tepat merupakan hal yang penting untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Berdasarkan rekomendasi dari situs resmi Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menganjurkan konsumsi jahe tidak lebih dari 2 gram per hari.
Selain itu, dilansir dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi, berikut adalah takaran yang disarankan:
- Untuk orang dewasa: konsumsi jahe segar sebaiknya tidak melebihi 4 gram per hari. Jika dalam bentuk bubuk, cukup 1-2 gram per hari. Jika dalam bentuk teh, cukup 2-3 cangkir per hari dengan takaran 1 gram bubuk jahe per cangkir.
- Untuk anak-anak: sebaiknya mengonsumsi jahe dalam jumlah yang lebih sedikit, sekitar 1 gram per hari, dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Efek Samping Minum Air Jahe Berlebihan
Tentu akan mengakibatkan efek samping yang kurang enak apabila mengonsumsi air jahe secara berlebihan. Efek samping tersebut perlu diketahui agar detikers dapat membatasi konsumsi air jahe sehingga tidak menimbulkan efek yang kurang baik. Berikut ini efek samping dari tanaman jahe:
1. Gangguan Pencernaan
Mengonsumsi jahe dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, diare, dan sakit perut. Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), jahe memiliki sifat pedas yang dapat merangsang produksi asam lambung berlebihan, yang berpotensi menyebabkan iritasi lambung dan mulas.
2. Interaksi dengan Obat-obatan
Jahe dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu seperti pengencer darah (warfarin) dan obat diabetes. Dilansir dari Journal of the Indonesian Medical Association, konsumsi jahe bersamaan dengan obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko pendarahan atau menurunkan kadar gula darah secara berlebihan, sehingga diperlukan kehati-hatian dan konsultasi dengan dokter.
3. Reaksi Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap jahe, seperti ruam kulit, gatal-gatal, atau bahkan kesulitan bernapas. Menurut Buku Tanaman Obat Keluarga oleh Prof. Hembing Wijayakusuma, jika mengalami gejala-gejala ini, hentikan konsumsi jahe segera dan konsultasikan dengan dokter.
4. Efek pada Tekanan Darah
Jahe dapat menurunkan tekanan darah. Dilansir dari Indonesian Journal of Cardiology, bagi orang yang sudah mengonsumsi obat tekanan darah atau memiliki tekanan darah rendah, mengonsumsi jahe dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah turun terlalu rendah, yang dapat berbahaya.
Manfaat Air Jahe
Dari efek samping yang dihasilkan akibat konsumsi berlebih, terdapat juga manfaat yang didapat apabila mengonsumsi jahe sesuai takaran. Adapun manfaat yang dapat didapat ialah:
1. Mengurangi Mual dan Muntah
Salah satu manfaat paling terkenal dari jahe adalah kemampuannya untuk mengurangi mual dan muntah. Dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jahe efektif dalam mengatasi mual yang disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk kehamilan (morning sickness), mual pasca operasi, dan mual akibat kemoterapi. Jahe bekerja dengan memblokir reseptor serotonin di saluran pencernaan yang dapat memicu rasa mual.
2. Meningkatkan Sistem Imun
Jahe juga dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jahe mengandung antioksidan yang tinggi, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat merusak sel-sel sehat dan menyebabkan berbagai penyakit, sehingga konsumsi jahe secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
3. Mengurangi Nyeri dan Peradangan
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, menjadikannya bermanfaat untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Dilansir dari Journal of Medical Research Indonesia, jahe dapat membantu mengurangi gejala nyeri dan peradangan pada kondisi seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Sifat anti-inflamasi ini membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan pada sendi.
4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Jahe juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Menurut Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, jahe membantu merangsang produksi enzim pencernaan, yang dapat meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Selain itu, jahe dapat meredakan masalah pencernaan seperti perut kembung dan konstipasi, menjadikannya pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifkat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)