Mengenal Tempoyak Jambi, Olahan dari Fermentasi Durian

Mengenal Tempoyak Jambi, Olahan dari Fermentasi Durian

Rindi Antika - detikSumbagsel
Sabtu, 28 Okt 2023 06:04 WIB
Tempoyak Jambi
Foto: Kemdikbud RI
Jambi -

Jambi punya kuliner khas yang dikenal dengan nama tempoyak. Tempoyak berasal dari kata poyak yang mengacu pada cara pembuatannya, yakni dengan mengoyak daging durian.

Durian dikupas terlebih dahulu lalu disimpan di dalam wadah kedap udara selama kurang lebih seminggu. Tempoyak memiliki bau yang khas dan rasa asam yang berasal dari hasil fermentasi buah durian.

Durian yang telah difermentasi tersebut kemudian akan menghasilkan tempoyak yang siap diolah kembali dengan bahan tambahan lainnya. Tempoyak ini sering digunakan sebagai bahan tambahan yang menciptakan rasa dan aroma baru pada gulai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tempoyak merupakan salah satu warisan budaya Melayu. Sebenarnya, Tempoyak tidak hanya dapat ditemukan di Jambi, melainkan dapat juga ditemukan di banyak provinsi di Sumatera, Kalimantan, bahkan ke mancanegara.

Tempoyak sering menjadi oleh oleh khas Jambi dan dapat dengan mudah ditemukan di berbagai rumah makan di Pulau Sumatera. Yang membuat tempoyak Jambi spesial adalah menggunakan ikan patin.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari penelitian berjudul Tempoyak Sebagai Makanan Khas Jambi dari Universitas Jambi, tempoyak yang dikenal sebagai makanan khas suku Melayu ini awalnya populer di Sumatera Selatan. Hingga kini tempoyak dapat ditemukan di berbagai daerah di Pulau Sumatera. Antara lain Jambi, Aceh Selatan, Lampung, dan Bengkulu

Meskipun begitu, masing masing daerah memiliki ciri khas Tempoyak yang berbeda. Di daerah Palembang misalnya, tempoyak biasanya dicampur dengan pepes atau yang dikenal sebagai brengkes.

Brengkes adalah makanan khas Palembang dengan campuran ikan patin, tempoyak dan berbagai bumbu-bumbu lainnya, yang biasanya disajikan saat upacara pernikahan atau hari-hari besar lainnya.

Di daerah Aceh Selatan tempoyak biasanya dijadikan bahan campuran gulai, atau dimasak menjadi sambal dengan ditambahkan terasi. Sedangkan di Lampung Tempoyak biasanya digunakan untuk olahan sambal seruit.

Sambal seruit sendiri biasanya dihidangkan pada acara keluarga atau pernikahan. Sambal seruit biasanya adalah ikan yang digoreng atau dibakar kemudian ditambahkan terasi dan tempoyak durian. Tradisi makan sambal seruit itulah yang disebut Tradisi Nyeruit

Tidak jauh berbeda dengan daerah lain, Bengkulu terkenal dengan olahan tempoyaknya yang biasanya dipadukan dengan gulai kepala ikan kakap. Nah, di Jambi tempoyak juga dijadikan bahan campuran pada masakan gulai.

Yang membuat Tempoyak Jambi menjadi khas adalah karena biasanya dipadukan dengan ikan sungai, salah satu contohnya seperti tempoyak ikan patin.

Hal ini karena melimpahnya ikan di Sungai Batanghari, yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat Jambi untuk pemenuhan lauk sehari-hari. Selain gulai tempoyak ikan patin, tempoyak juga sering digunakan untuk udang, petai, pepes ikan patin, ikan bakar, pepes ikan mas dan lain-lain.

Artikel ini ditulis oleh Rindi Antika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads