Dian Satria (34), pelaku yang merampok pasangan suami istri (pasutri) di Palembang, Sumatera Selatan, sudah ditangkap polisi. Ternyata, sebelum beraksi pelaku terlebih dahulu melakukan pengintaian di sekitar lokasi kurang lebih satu minggu.
Dalam perampokan itu, Darma Kusuma (52) tewas, sementara istrinya Yeni Kawi (40) mengalami kritis usai mengalami luka di leher.
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan pelaku sudah melakukan pengintaian di sekitar TKP atau mempelajari situasi di sekitar lokasi, sebelum merencanakan perampokan.
"Iya kurang lebih tujuh hingga delapan hari sebelum kejadian tersebut, pelaku ini mondar-mandir di sekitar rumah korban (TKP) mengawasi lingkungan yang dimungkinkan untuk dilakukan tindakan pencurian," katanya, Kamis (4/12/2025).
Pelaku kemudian mengamati gerak-gerak korban di toko tersebut, pelaku sempat menanyakan apakah ada pekerjaan di toko milik korban.
Kemudian pada Selasa (25/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku melancarkan aksinya sambil membawa senjata tajam jenis pisau, serta palu di dalam tasnya.
Saat itu korban membuka pintu rolling door, dan saat itu pelaku sempat menanyakan apakah ada pekerjaan di toko tersebut.
"Pelaku sempat menanyakan apakah ada pekerjaan atau tidak di toko itu kepada korban, namun dijawab tidak ada," ujarnya.
Pelaku diduga tersinggung dengan perkataan korban, sehingga terjadilah aksi perampokan disertai pembunuhan tersebut. Pelaku membawa kabur uang tunai Rp 2 juta dan dua unit HP milik korban.
Setelah dilakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti di sekitar lokasi kejadian, petugas akhirnya berhasil menangkap pelaku di Bandung, Jawa Barat pada Rabu (3/12/2025).
"Berdasarkan sidik jari yang ada di TKP, serta kamera CCTV di sekitar lokasi, itulah yang menjadi petunjuk bagi kita dan berhasil menangkap pelaku. Pelaku diamankan di Bandung, saat itu sedang beristirahat," tuturnya.
Simak Video "Video: Perampokan Bermodus Tawuran di Palembang, 6 Remaja Diamankan "
(csb/csb)