Motif 9 Tersangka Rusak DPRD-Ditlantas Polda Sumsel karena Kesal Sering Ditilang

Sumatera Selatan

Motif 9 Tersangka Rusak DPRD-Ditlantas Polda Sumsel karena Kesal Sering Ditilang

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Sabtu, 13 Sep 2025 14:30 WIB
Polisi menggelar ungkap kasus 9 tersangka lain kerusuhan di DPRD-Ditlantas Polda Sumsel
Polisi menggelar ungkap kasus 9 tersangka lain kerusuhan di DPRD-Ditlantas Polda Sumsel (Foto: Sabrina Adliyah)
Palembang -

Polisi menangkap sembilan orang yang terlibat peruskan gedung DPRD Sumsel dan Ditlantas Polda Sumsel. Ternyata, motif para pelaku karena merasa kesal sering ditilang.

Diketahui, peristiwa ini terjadi di Jalan POM IX, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I Palembang pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan pihaknya mengamankan sembilan anggota dari dua kelompok yang menamai dirinya dengan 'Kacau' yang tergabung dalam grup 'Plaju x Jakabaring' dan kelompok kedua yang menamai diri mereka 'RNS Reborn'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski berasal dari kelompok berbeda, kata dia, mereka memiliki 'dendam' yang sama kepada kepolisian. Grup Plaju x Palembang yang dinahkodai MZA (18) mengaku kesal karena sering ditilang.

ADVERTISEMENT

Sedangkan grup RNS Reborn tak senang lantaran kerap dirazia. Hal itu mengingat grup tersebut rutin melakukan balap liar dengan titik kumpul di SPBU Demang Lebar Daun.

Harryo menyebut, benang merah dari kedua kelompok tersebut mengikut kerusuhan di luar massa aksi damai di Palembang juga dipicu adanya hasutan antaranggota grup.

"Motifnya indoktrinasi yang kuat. Ada hasutan antaranggota dalam rangka menciptakan situasi tidak stabil melalui tindakan pengrusakan dan pembakaran untuk mengikuti irama aksi (kerusuhan oleh oknum) di Jakarta," ungkapnya, Sabtu (13/9).

Sementara itu, pihaknya masih akan mendalami beberapa akun yang tergabung dalam kedua grup tersebut.

"Kami baru menemukan jejak berupa rangkaian pembicaraan antaranggota. Kami menduga ada komunikasi terputus seolah-olah hanya beberapa akun saja yang terlibat. Kami harap bisa menangkap hingga akar-akarnya," katanya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads