Seorang menantu berinisial A di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) mengamuk di rumah mertuanya. Dia menyerang semua orang yang berada di dalam rumah mertuanya tersebut. Ada lima orang mengalami luka bacok dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Dilansir detikJabar, peristiwa itu terjadi di Kampung Ambarayah, Desa Sukadana, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (19/7/2025) pagi.
Kelima korban itu terdiri dari bapak mertua, ibu mertua, istri, anak, dan adik ipar dari pelaku. Salah seorang tetangga korban, Jaka (75) mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Jaka yang sedang santai di rumahnya, dikejutkan dengan suara teriakan minta tolong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau awal masalahnya nggak tahu, saya lagi ngopi di rumah. Pas itu ada ribut-ribut, minta tolong. Pak Omo pingsan, saya langsung ke rumahnya. Pas saya lihat udah pada pingsan, kondisinya berdarah semua," ujar Jaka saat ditemui di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya.
Saat itu, Jaka kaget karena seisi rumah tetangganya itu bergelimpangan dengan kondisi berdarah-darah. Dia pun segera memanggil tetangga lainnya untuk memberikan pertolongan.
"Itu sekeluarga luka semua. Pak Omo pas saya lihat ada di tengah rumah dengan luka di kepala. Kalau istrinya di kamar. Anaknya (adik ipar terduga pelaku) juga di kamar. Luka istrinya Pak Omo lebih parah, tulangnya udah kelihatan," kata Jaka.
Dia menjelaskan, Omo dan istri serta anaknya saat ini masih dirawat di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya. Sementara istri dan anak terduga pelaku dirawat di tempat berbeda.
Istri terduga pelaku dirawat di sebuah klinik kesehatan di daerah Suryalaya, sedangkan anaknya yang berusia 1 tahun dirawat di RS Prasetya Bunda Kecamatan Indihiang. Keduanya juga mengalami luka sabetan senjata tajam.
Dari informasi yang dihimpun detikJabar, sebelum kejadian terduga pelaku berinisial A itu menginap di rumah mertuanya itu. Keberadaan terduga pelaku sendiri saat ini masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Sebab usai kejadian dia menghilang alias sudah tak ada di rumah itu.
Perwira Pengawas Piket Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Arif Sholeh membenarkan adanya kejadian tersebut. Polisi sudah turun ke lokasi kejadian, bersama Unit Identifikasi Polres, Polsek Pagerageung, dan Tim Resmob Satreskrim.
"Iya betul, kami mendapatkan laporan dari warga dan dari Polsek Pagerageung bahwa di Desa Sukadana, Kecamatan Pagerageung ada penganiayaan oleh seorang yang diduga ODGJ terhadap keluarga, yaitu mertua laki-laki dan istri, anaknya, dan istrinya," jelas Arif.
Arif mengatakan seluruh korban masih menjalani perawatan. Beberapa di antaranya mengalami luka berat.
"Sekarang korban sebanyak 5 orang, tiga orang di RSUD dr. Soekardjo, istri terduga pelaku di Suryalaya, anak terduga pelaku di RS Prasetya Bunda," kata Arif.
Polisi menyebut dari kelima korban, kondisi dua orang di antaranya masih kritis, yaitu kedua mertua terduga pelaku.
"Kondisi korban di RSUD untuk pak Omo sama istrinya sekarang kritis belum sadarkan diri. Luka-lukanya parah, terutama istrinya di leher, pak Omo di tangan," ungkap Arif.
"Untuk pelaku masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota," pungkasnya.
(dai/dai)