Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Ayah yang Rantai Leher Anaknya di Banyuasin

Sumatera Selatan

Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Ayah yang Rantai Leher Anaknya di Banyuasin

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Rabu, 25 Jun 2025 18:40 WIB
Kapolsek Rambutan AKP Ledi saat memberikan keterangan terkait kasus ayah rantai anaknya
Foto: Kapolsek Rambutan AKP Ledi saat memberikan keterangan terkait kasus ayah rantai anaknya (Rio Roma Dhoni)
Banyuasin -

Polisi akan memeriksa terkait kesehatan psikologi ayah kandung Idham Alfarisi (43) yang merantai leher anaknya, MAN (7), di Banyuasin. Sebelumnya, berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kapolsek Rambutan AKP Ledi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas PPA dan psikolog untuk memeriksa kesehatan psikologi korban dan pelaku.

"Untuk mengetahui terkait psikisnya, hari ini, Rabu (25/6) kita sudah janjian dengan Dinas PPA dan psikolog, akan melakukan pemeriksaan terhadap anak dan pelaku," katanya saat dijumpai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ledi menyebut, anak korban tersebut memang terlihat aktif dan juga jenius serta rasa ingin tahunnya sangat kuat. Terkait perantaian tersebut, Ledi mengatakan baru pertama kali.

"Anak itu memang aktif rasa ingin tahunya, anak itu kami nilai jenius, pintar dan selalu ingin tahu. Menurut pelaku, anak itu juga sering buat kesalahan seperti main bola di rumah dan membakar sampah di rumah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Walaupun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh sang anak, pihak kepolisian masih melakukan proses hukum.

"Untuk pelaku yang merupakan ayah kandungnya sendiri, nantinya tidak akan dilakukan penahanan namun kita kenakan wajib lapor. Untuk proses hukum akan tetap dilakukan," tuturnya.

Sebelumnya, seorang ayah di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, bernama Idham Alfarizi (43), tega merantai leher anak dan mengikatnya di terali jendela. Aksi itu dilakukan pelaku karena kesal korban membersihkan TV pakai kain basah.

"Saya emosi Pak, itu memang anak kandung saya, dia membersihkan TV menggunakan kain basah dan juga sering main-mainkan pisau di dapur," katanya kepada polisi, Selasa (24/6/2025).

Idham mengatakan aksi itu dilakukannya pada Sabtu (21/6) 22.00 WIB, saat istri dan anaknya satu lagi sudah tidur semua.

"Saat itu saya mau bekerja ngojek, pukul 22.00 WIB saya rantai sampai pagi itu saya lupa bahwa anak saya masih dirantai, hingga ada warga yang datang melepaskan rantainya," ungkapnya.




(dai/dai)


Hide Ads