Nada Tinggi Luthfi Koas Palembang Picu Datuk Lakukan Penganiayaan

Sumatera Selatan

Nada Tinggi Luthfi Koas Palembang Picu Datuk Lakukan Penganiayaan

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Senin, 17 Mar 2025 23:21 WIB
JPU hadirkan Lady dan ibunya di persidangan kasus penganiayaan dokter koas di Palembang.
Foto: JPU hadirkan Lady dan ibunya di persidangan kasus penganiayaan dokter koas di Palembang. (Welly Jasrial Tanjung)
Palembang -

Tiga saksi dalam kasus penganiayaan dokter koas Unsri Muhammad Luthfi oleh terdakwa Fadillq alias Datuk dihadirkan pada sidang keempat di Pengadilan Negeri Palembang, Senin (17/3/2025). Saksi-saksi yang dihadirkan yakni Sri Meilina (Ibu Lady), Ladu Aurellia Pramesti dan Soni sopir pribadi Lady.

Dalam sidang yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi-saksi ini terungkap bahwa penganiayaan yang dilakukan oleh Datuk dipicu dari suara rekaman percakapan Luthfi dan temannya terkait jadwal jaga. Suara Luthfi terdengar meninggi saat membahas jadwal tersebut.

Saat dicecar hakim yang diketuai Qorry Oktarina, Sri Meilina menjelaskan bahwa ia ingin menemui korban Luthfi untuk membahas jadwal jaga anaknya yang ia rasa tidak adil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum Sri Meilina pulang ke Palembang, ia bertanya kepada Lady bagaimana koasnya. Lalu Lady menjelaskan soal piket jaga. Tiba di Palembang, Lady bercerita sambil memberikan rekaman suara percakapan Luthfi dengan teman koasnya terkait piket jaga.

Dalam rekaman tersebut terdengar kalau suara Lutfi meninggi "Kau aturlah dewek be," kata Sri menirukan isi rekaman tersebut. Kesal mendengarkan suara rekaman percakapan tersebut, Sri pun berinisiatif ingin menemui Luthfi tanpa sepengetahuan Lady.

ADVERTISEMENT

"Niatnya mau nemuin Luthfi di RSUD Fatimah tapi saya berubah fikiran dan saya mencari nomor Luthfi dari teman sesama koas mereka bernama Reza. Lalu saya telpon Luthfi mau ngajak ketemuan, kata Luthfi di luar saja.

"Saya tanya 'mau ketemuan di mana tante nurut'. Ternyata dia menyerahkan tempat ketemuan sama saya jadi saya pilih di Brasserie Demang karena pernah ke sana sama senior," katanya.

Sri Meilina menyebut dia menunggu Luthfi sekitar 20 menit. Lalu Luthfi datang bersama kedua teman perempuannya. Saat di Brasserie, Sri meminta agar penganturan jadwal jaga bisa adil. Namun, saat berbicara dengan Luthfi, pacarnya Luthfi yakni Atia selalu ngomel.

"Maksud saya, saya ada urusan sama Luthfi, bukan sama Atia ini. Tapi Atia ini nggak berhenti ngomel dan mereka ini tatapannya sinis dan saling sikut," katanya.

Menurut Sri, di sana terlihat bahwa mereka bertiga seperti tidak menghargainya yang merupakan orang tua temannya.

"Tolong hargai tante, tante ini orang tua. Tapi bahasa tubuh mereka ini seolah-olah merendahkan saya, terus Atia juga menunjuk-nunjuk," katanya.

Menurut Sri, ia tidak menyangka jika Datuk akan melakukan pemukulan terhadap Luthfi. Mungkin Datuk melihat bahwa Luthfi dan temannya ini tidak menghargai Sri yang merupakan orang tua temannya.

"Saya kaget saat Datuk mukul Luthfi. Saya langsung melerai tapi ada kata-kata Lutfi mungkin ada yang kasar sehingga Datuk kembali terpancing sehingga terjadi lagi pemukulan hingga tiga sesi," ungkapnya.

Usai kejadian, Datuk langsung pergi. Luthfi dan temannya juga pergi. Sementara Sri Meilina masih berada di atas dan dia melihat ada dua orang laki-laki yang datang, salah satunya orang tua dari teman Luthfi.

"Di sana saya menjelaskan dan memohon maaf atas kejadian yang terjadi lalu kedua laki-laki tersebut pergi," katanya.

Setelah bertemu laki-laki itu, Sri dan Lady mencoba menemui Luthfi untuk menyampaikan permohonan maaf tapi sampai sekarang tidak bisa.

"Saya sudah mencoba untuk bertemu Luthfi untuk meminta maaf tapi tidak bisa sampai sekarang," pungkasnya.

Sementara Lady, saat ditanya JPU ia bercerita soal rekaman suara tinggi Luthfi tapi ia tidak tahu jika ibunya akan menemui Luthfi.

"Saya memang cerita ke mama tapi saya tidak tahu kalau mama akan menemui Luthfi. Saya tahu adanya kejadian tersebut setelah menemui mama di Brasserie dan diajak ke rumah sakit untuk menemui Luthfi, untuk meminta maaf," ungkapnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads