Korban Pencemaran Nama Baik Ternyata Dirut RSUD Pangkalpinang

Bangka Belitung

Korban Pencemaran Nama Baik Ternyata Dirut RSUD Pangkalpinang

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 11 Mar 2025 22:30 WIB
Kapolresta Pangkalpinang Kombes Gatot Yulianto.
Foto: Kapolresta Pangkalpinang Kombes Gatot Yulianto (Deni Wahyono)
Pangkalpinang -

Polisi menyebut dokter Della Rianadita, pelapor sekaligus korban pencemaran nama baik merupakan Direktur Utama (Dirut) RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang. Polisi menyebut kasus itu diduga terkait persaingan bisnis keberadaan alat pemeriksaan jantung.

Kasus terbongkar saat korban menemukan akun TikTok yang berisikan konten-konten negatif tentang dirinya. Polisi yang menerima laporan berhasil mengungkap admin TikTok tersebut yakni Trie Lius Putri alias (26). Mahasiswi asal Babel ini kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Teranyar, Senin (10/3) kemarin polisi mengungkap dalang kasus pencemaran nama baik terhadap Korban. Tersangkanya adalah Surya Hafidiansyah Putra (SHP), dokter spesialis jantung di RSUP Ir Soekarno Bangka Belitung (Babel).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, yang melapor adalah Dirut RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang (dr Della Rianadita)," kata Kapolresta Pangkalpinang Kombes Gatot Yulianto kepada detikSumbagsel, Selasa (11/3/2025).

Gatot menjelaskan ada beberapa faktor yang melatarbelakangi SHP memerintahkan Putri untuk membuat konten negatif dan diupload di media sosial (medsos) TikTok. Satu diantaranya adalah terkait alat Cath Lab (Catheterization Laboratory) atau alat pemeriksaan jantung di RSUD Depati Hamzah.

ADVERTISEMENT

"Diduga seperti itu (ada persaingan bisnis). Jadi tersangka SHP ini diduga tidak suka adanya rencana pengadaan alat Cath Lab di RSUD Depati Hamzah, tepatnya tahun lalu, takut tersaingi," ujar Kapolres.

Lanjut Gatot, selama ini alat Cath Lab atau pemeriksaan jantung hanya ada satu yakni di RSUP Soekarno Bangka Belitung (Babel). SHP ini juga satu-satunya dokter yang bisa mengoperasikan alat tersebut.

"SHP tidak ingin atau tidak suka pasiennya yang selama ini berobat dengan dia berpindah. Karena dia selama ini satu-satunya operator alat Cath Lab di Babel. Misal di RSUD ada Cath Lab lagi, dan suami dari dokter Della ini yang disekolahkan untuk mengoperasikan alat itu, (tentunya) akan jadi saingan," jelasnya.

Kapolres menambahkan, faktor lain yakni tersangka SHP tidak suka jika korban menduduki jabatan Dirut di RSUD. Sehingga dia menyuruh Putri untuk membuat konten negatif terkait korban dan diunggah ke medsos agar viral.

"Kalau itu (tersangka putri terima duit) kita belum tau. Soalnya SHP baru akan diperiksa sebagai tersangka hari ini. Setelah kita periksa baru kita tahu, nanti hasilnya disampaikan kembali," tambahnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads