Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) tertipu dengan orderan fiktif. Tak hanya itu, rekening korban Rendi Risdamawanto (20) terkuras habis usai ditipu oknum yang mengaku dari perusahaan ojol pusat tempatnya bekerja.
"Kemarin (23/2) saya dapat orderan fiktif. Setelahnya dihubungi (oknum) yang mengaku dari pusat, ternyata rekening saya dikuras habis," ungkapnya, Senin (24/2/2025).
Rendi menjelaskan, dirinya mendapat pesanan untuk mengambil makanan dari rumah makan di Kelurahan 16 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang. Setelah itu, dia pun pergi ke titik antar di salah satu kosan, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orderan itu makanan 4 bungkus seharga Rp 100 ribu, dari 16 Ilir ke SU II. Tapi saat saya sampai (titik antar), pemesannya tidak dapat dihubungi lagi," jelasnya.
Tak lama menunggu, Rendi menerima telepon tak dikenal. Setelah diangkat, penelepon itu mengaku dari perusahaan ojol pusat.
"Profilnya dari (perusahaan) pusat, jadi saya percaya. Katanya mau ganti uang dari orderan fiktif itu," ujarnya.
Dalam telepon tersebut, korban diinstruksikan untuk mengisi formulir dalam tautan yang dikirim melalui pesan.
"Saya isilah link itu, katanya nanti akan ditransfer ke rekening. Setelah itu saya tunggu," ujarnya.
Dia pun mengecek rekeningnya, berharap uang Rp 100 ribu tersebut telah kembali. Alangkah terkejutnya Rendi melihat uang tabungannya sejumlah Rp 5,7 juta raib.
"Begitu saya cek, ternyata rekeningnya sudah kosong. Habis sudah Rp 5,77 juta," sebutnya.
Laporan tersebut dibenarkan oleh Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri. Dia mengatakan, terlapor diduga melakukan tindak pidana penipuan atau perbuatan curang.
"Sudah kami terima laporan dari penipuan dari ojol tersebut. Berkasnya sudah kami teruskan ke tim penyidik," katanya.
(dai/dai)