Universitas Hazairin Bengkulu melaporkan biro perjalanan ke polisi karena batal berangkat study tour ke Yogyakarta dan Malang lantaran tiket pesawat yang dipesan melalui biro perjalanan tak kunjung diberikan. Akibatnya, puluhan mahasiswa dan dosen terlantar di bandara.
Setelah viral, polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap jasa perjalanan Lautan Biru Nusantara (LBN) yang menjadi membuat mahasiswa Universitas Hazairin itu batal berangkat.
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sujud Alif Yulam Lam mengatakan perkara dugaan penipuan sudah naik ke tingkat penyidikan. kata dia, pihaknya sudah memeriksa dua orang yakni direktur berinisial FL, dan pembantu direktur berinisial TL, yang merupakan suami istri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sujud mengungkapkan, dari hasil klarifikasi kedua orang tersebut dia menyampaikan jika mereka sebelumnya sudah menyetor kepada pihak ketiga sebesar Rp 211 juta untuk pengurusan pembelian tiket keberangkatan para mahasiswa dan dosen tersebut.
Namun, sambungnya, diperjalanan tiket tersebut tidak tersedia dan sudah dilakukan pengecekan hingga akhirnya mahasiswa menunggu hingga siang, padahal jadwal keberangkatan maskapai pagi.
"Kemaren (Senin), kami menerima aduan dari Pihak Unihaz berkaitan dengan adanya dugaan penipuan dilakukan CV Lautan Biru Nusantara (LBN)," katanya, Selasa (18/2/2025).
Sujud menjelaskan, peristiwa terjadi saat FH Unihaz akan melakukan perjalanan study tour ke Yogyakarta dan Malang. Kemudian para mahasiswa ini dijadwalkan akan berangkat pada Senin (17/2/2025) sekitar pukul 07.00.
Namun, hingga siang para mahasiswa tidak kunjung berangkat sehingga pihak kampus melaporkan hal tersebut ke polisi.
Sujud mengatakan dalam kejadian ini kurang lebih 91 ada orang dari pihak kampus terdiri dari dosen dan mahasiswa. Untuk total biayanya Rp 531 juta. Biaya itu terbagi menjadi biaya pesawat, biaya perjalanan bus dan biaya penginapan.
"Untuk biaya Rp 211 juta diserahkan CV LBN kepada pihak ketiga untuk mengurus biaya penerbangan. Itulah yang saat ini kami dalami dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Diketahui, dari keterangan mahasiswa, untuk study tour ini setiap mahasiswa dipungut biaya Rp 7 juta per orang, sedikitnya ada 80 orang mahasiswa yang mengikuti program study tour ini.
(csb/csb)