Wanita di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berinisial MW (38) ditangkap polisi karena membunuh temannya, Asima (54). Pelaku nekat melakukan aksinya karena ingin memiliki emas dan uang korban senilai Rp 7 juta.
Pembunuhan sadis itu terjadi di Dusun Baleleng, Desa Wellulang, Kecamatan Amali, Bone pada Rabu (12/2) sekitar pukul 15.00 Wita.
Usai kejadian itu, polisi membekuk pelaku kurang dari 24 jam setelah menerima laporan masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul, pembunuhan dan pencurian yang dilakukan oleh temannya sendiri. Pelakunya sudah kami tangkap kurang dari 24 jam setelah kami menerima laporan," ujar Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusriadi kepada detikSulsel, Kamis (13/2/2025).
Kronologi Kejadian
Yusriadi menceritakan kronologi kejadian yang dialami korban. Kata dia, pelaku dan korban awalnya sama-sama menuju kebun milik warga bernama Yustang untuk mengambil tempurung kelapa. Saat istirahat, pelaku tiba-tiba memukul kepala korban menggunakan besi.
"Pada pukul 11.00 sampai 13.00 Wita korban bersama pelaku istirahat di rumah kebun setelah mengambil tempurung kelapa. Kemudian sekitar pukul 13.30 Wita pelaku memukul korban dengan menggunakan besi," terangnya.
Setelah itu, kata dia, pelaku juga menikam korban dengan menggunakan gunting. Lalu mengambil kantong milik korban yang berisi 2 buah kalung emas, 1 buah gelang emas, 1 buah cincin, dan uang tunai Rp 7 juta.
"Korban mengalami luka terbuka pada leher sebelah kanan bagian bawah dan meninggal di tempat. Setelah pelaku bunuh korbannya dia kemudian mengambil seluruh hartanya termasuk dengan handphone milik korban," jelasnya.
Setelah membunuh korban, pelaku kembali pergi mengambil tempurung kelapa di pinggir jalan. Saat pemilik kebun datang, MW pun memberhentikannya dan menanyakan keberadaan korban tak kunjung pulang saat mengambil jagung.
"Setelah perkataan tersebut, pemilik kebun pergi mengecek korban Asima di rumah kebun, dan tidak berselang lama dia melihat korban sudah jatuh tengkurap dengan kepala bersimbah darah," jelasnya.
Mengetahui korban tewas, pelaku pun pura-pura panik langsung menuju rumah Suja memberikan kabar jika Asima tewas.
Polisi yang mendapat laporan itu kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan. Setelah dilakukan pemeriksaan pembunuh korban adalah MW.
"Saat kami interogasi terus pelaku memberikan keterangan yang berbeda, maka dari itu kami langsung melakukan penggeledahan di rumah pelaku. Kami menemukan pakaian atau baju yang digunakan ke kebun terdapat noda darah segar," ungkapnya.
(csb/csb)