Polisi menyelidiki jaringan gesek tunai (gestun) fiktif dengan aplikasi paylater yang dilakukan Wike Widiati (26), oknum bhayangkari di Jambi. Saat ini, polisi berupaya menelusuri pemilik toko online fiktif.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Manang Soebeti mengatakan tersangka Wike bekerja sama dengan pemilik toko fiktif untuk menyediakan link pembelian. Tersangka menyalurkan link tersebut kepada korban untuk di-checkout.
"Kita sedang mengembangkan jaringan di atasnya, yaitu pemilik toko online ini. Kita akan telusuri, karena link toko online ini tidak lebih digunakan 5 kali," katanya, Selasa (11/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait adanya toko fiktif ini, kata Manang, pihaknya juga akan memeriksa perusahaan penyedia jasa toko online. Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap jaringan pemilik toko fiktif.
"Itu juga akan terungkap ketika toko online ini kami mintai keterangan diperiksa," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam menjalankan aksinya, tersangka Wike mencari korbannya para korbannya melalui media sosial dengan iming-imingi keuntungan. Dia beraksi sejak September 2024 hingga Januari 2025.
"Total ada 32 dari grup member yang terdata dengan kerugian Rp 4,8 miliar," kata Manang, Senin (10/2/2025).
Manang mengatakan para korban dijanjikan mendapatkan keuntungan setelah melakukan checkout atau pembelian di aplikasi toko online fiktif. Setelah pembelian, korban dijanjikan keuntungan 30 persen dari nominal pembelian.
"Pelaku WW ini melakukan penipuan yang menjadi member-nya dengan modus melakukan gesek tunai fiktif di toko online. Jadi tersangka ini menawarkan jasa penarikan tunai dengan memberikan link toko online yang sebenarnya fiktif. Member diminta untuk pembelian suatu barang yang barangnya itu tidak ada," ujarnya.
Setelah checkout pembelian, lanjut Manang, korban diminta menunggu 14 hari maksimal pencarian. Pelaku kemudian mendapat uang pencairan dari aplikasi penjualan online yang kemudian dibagikan kepada korban.
"Nanti cair dana itu ke toko atau pemilik toko online tersebut, kemudian dipotong 15 persen dan diserahkan saudara W ini, kemudian diserahkan ke member dengan cashback," jelasnya.
(dai/dai)