Pengakuan Guru SD di Lampung Usai Ditangkap karena Cabuli Siswanya

Lampung

Pengakuan Guru SD di Lampung Usai Ditangkap karena Cabuli Siswanya

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Senin, 10 Feb 2025 07:00 WIB
Oknum guru yang cabuli siswinya
Foto: Oknum guru yang cabuli siswinya (Dok. Polres Lampung Selatan)
Lampung Selatan -

Polisi telah menangkap Z (47), oknum guru di Lampung Selatan. Pria yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu telah melakukan pencabulan terhadap siswinya berinisial GA (14).

Kepada polisi, Z mengaku bahwa dirinya menyukai korban yang masih di bawah umur tersebut. Aksi pelaku terjadi pada Desember 2024 lalu. Pelaku pun ditangkap pada Jumat (7/2/2025).

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan pelaku sudah mengakui perbuatannya. Pelaku Z menjelaskan kepada polisi bahwa dia menyukai korban yang merupakan anak didiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini mengakui perbuatannya, dia mengaku suka terhadap korban," jelas Yusriandi, Minggu (9/2/2025).

Yusriandi menegaskan kasus pencabulan anak di bawah umur itu terjadi pada Minggu (22/12/2024) lalu.

ADVERTISEMENT

"Kami mendapatkan laporan terkait peristiwa tindak pidana pencabulan siswi sekolah dasar yang dimana pelaku ini adalah gurunya sendiri. Peristiwa ini terjadi di salah satu Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Lampung Selatan pada Desember 2024 lalu," katanya.

"Dari laporan tersebut kami melakukan serangkaian penyelidikan yang di mana pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB tersangka kami amankan," lanjut Kapolres.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa beberapa pakaian milik korban yang berkaitan dengan kejadian tersebut. Saat ini, pelaku Z telah dilakukan penahanan dan dijerat dengan Pasal 82 ayat (1), (2), dan (3) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

"Tersangka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara dengan tambahan sepertiga masa hukuman karena statusnya sebagai tenaga pendidik," pungkasnya.




(dai/dai)


Hide Ads