Pria lanjut lansia (lansia) di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), berinisial T (72), ditangkap polisi lantaran diduga melecehkan lima orang bocah SD. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan petugas.
Kejadian tersebut terjadi di salah satu masjid di Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Sumsel, pada Rabu (5/2) sekitar pukul 18.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, lima orang bocah perempuan yang masih berstatus pelajar SD tersebut hendak melakukan salat Magrib di masjid. Sebelum sampai di masjid, tiba-tiba pelaku mendatangi para korban dan langsung memeluk serta mencium korban satu per satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para korban pun ketakutan dan langsung pulang ke rumah. Setelah menceritakan peristiwa tersebut kepada orang tua mereka, para warga yang tahu kejadian tersebut akhirnya mendatangi pelaku yang saat itu berada di sebuah warung dan membawanya ke Mapolsek Lubuklinggau Timur.
Karena khawatir pelaku akan di massa oleh para warga, personel polsek pun langsung membawa pelaku ke Mapolres Lubuklinggau untuk diproses lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Kurniawan Azwar membenarkan penangkapan diduga pelaku pelecehan terhadap anak di bawah umur tersebut.
"Ya benar, dari semalam sedang dimintai keterangan para korban. Sementara ini korban berjumlah 5 orang anak yang masih di bawah umur," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (6/1/2025).
Dikarenakan pelaku juga seorang mantan marbot di salah satu masjid Kelurahan Taba Lestari, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap apakah ada korban lainnya dari pelaku tersebut.
"Untuk saat ini masih kita lakukan pendalaman untuk mengetahui apakah ada korban yang lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Pendamping UPTD PPA Lubuklinggau Zulkarnain mengatakan saat ini ia sedang melakukan pendampingan terhadap para korban dalam membuat laporan polisi atas peristiwa tersebut.
"Nanti setelah proses BAP selesai, kita akan jadwalkan terapi psikis terhadap para korban karena anak-anak yang mengalami hal ini pasti psikis dan mentalnya terganggu," ujarnya.
(csb/csb)