Seorang mahasiswa asal Musi Rawas berinisial MA (18) ditangkap polisi lantaran menyimpan narkoba jenis ekstasi sebanyak 153 butir di dalam celana dalamnya. Namun, pihak keluarga tersangka bersikeras jika MA dijebak oleh tetangganya AT.
Kanit Narkoba Polres Musi Rawas Iptu Nur Hendra menjelaskan tersangka ditangkap di pinggir jalan Kelurahan B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Rabu (8/1) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, tersangka pergi bersama tetangganya berinisial AT yang berhasil kabur saat dilakukan penangkapan.
"Waktu di tangkap itu si AT berhasil kabur lewat Kantor Camat B Srikaton, sedangkan MA yang posisinya membawa motor terjebak di pagar depan kantor camat itu," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (29/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditangkap, polisi menemukan sebanyak 153 butir narkoba jenis ekstasi di dalam celana dalamnya. Tersangka pun kemudian langsung dibawa ke Mapolres Musi Rawas untuk dilakukan pengembangan.
Saat mendapat kabar penangkapan tersebut, pihak keluarga tersangka menyangkal jika MA terlibat dalam kasus narkoba itu dan membuat pernyataan di media sosial dan berita pada Minggu (26/1/2025) bahwa MA sudah dijebak oleh tetangganya yakni AT.
"Jadi keluarganya ini tahunya si MA merupakan anak baik-baik dan nggak mungkin terlibat dalam kasus narkoba. Mereka merasa bahwa MA dijebak dalam penangkapan itu sehingga mereka viralkan kasus itu," jelasnya.
"Saat kejadian itu sekitar jam 12 malam, MA izin keluar dengan keluarganya ke acara hajatan dan dijemput oleh AT. Saat di BAP, MA ini tahu kalau barang yang dibawa itu narkoba. Tapi saat di depan ibunya dia bilang tidak tahu, makanya ada spekulasi dijebak tadi," tambahnya.
Hendra menambahkan sebelum mengantar barang haram tersebut, AT sudah menjalin kesepakatan dengan MA untuk menemaninya mengantar barang itu dengan iming-iming berupa uang sebesar Rp 450 ribu.
"Awalnya dia nggak mau, tapi karena dipaksa terus akhirnya MA nurut," ucapnya.
Hendra mengaku pihak kepolisian sudah mendatangi pihak keluarga tersangka dan menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap AT untuk memperjelas ungkap kasus narkoba tersebut.
"Anggota keluarga yang lain menerima saat kita jelaskan kemarin. Namun, ibu masih bersikukuh kalau anaknya dijebak karena dikomporin sama yang lain," ungkapnya.
(des/des)