Polisi berkomitmen memberantas kelompok berandalan geng motor di Jambi. Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Manang Soebeti memberi peringatan keras terkait aksi geng motor tersebut.
Manang mengimbau para berandalan geng motor yang masih berkeliaran untuk setop melakukan aksi penyerangan dan berbuat onar. Dia berjanji menyelesaikan kasus berandalan remaja agar tidak terus terulang.
"Tentunya sudah saya kasih pesan yang keras ke seluruh kelompok berandalan di Jambi siapapun untuk hentikan kegiatan kalian, letakkan senjata kalian. Kalau ada yang mau berkawan dengan saya, ayo kita dekralasi hentikan ini. Kita berdamai dan mencari solusi bagaimana menyelesaikan ini, kasihan masa depan mereka ini. Ini akan saya seriusi agar persoalan ini selesai," katanya saat konferensi pers, Kamis (16/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika masih coba-coba membuat keonaran, kata Manang, pihaknya bersama Reskrim jajaran tak segan-segan menangkap para remaja tersebut. Para pelaku akan diproses sesuai aturan yang berlaku termasuk jika anak di bawah umur.
"Kalau tidak mau (berhenti) akan berhadapan dengan saya dan saya tidak akan mentolelir, tidak ada kata maaf, tidak ada hanya pernyataan maaf. Ketika kami tangkap ada sajam atau ada kejadian pasti akan kita proses," tegasnya.
Menurut Manang, para remaja berandalan itu membuat keonaran hanya untuk mencari popularitas. Mereka sengaja merekam aksi penyerangan antarkelompok dan konvoi untuk diunggah di media sosial.
"Mereka ini ingin mencari popularitas. Kalau mereka mau mencari popularitas, ayo kita buat kegiatan yang positif," ujarnya.
Manang mengajak para remaja menghentikan kegiatannya dan melakukan kegiatan positif. Bahkan, dirinya siap memfasilitasi remaja yang ingin menyalurkan hobinya, seperti pertarungan bela diri.
"Bertarung misalnya di atas ring, boleh. Kita akan fasilitasi. Jadi, jangan di jalanan," pungkasnya.
(dai/dai)