Satreskrim Polres Ogan Ilir terus memburu tiga pelaku penodongan yang merampas mobil milik Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Widya.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (6/1/2025) pukul 17.00 WIB. Korban saat itu berada di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di bawah Fly Over Jakabaring Palembang.
"Pelaku awalnya melakukan penodongan di Jalan Ahmad Yani bawah Fly Over Jakabaring Palembang. Kemudian menurunkan korban di wilayah Desa Kedukan Bujang, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir,"katanya kepada detikSumbagsel, Selasa (7/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilham menerangkan polisi sudah menerima laporan korban pada Senin (6/1) malam. Polisi juga sudah mengecek tempat kejadian perkara dan menanyakan beberapa saksi.
"Laporan sudah kita terima. Lokasi kejadian korban diturunkan sudah kita cek. Kita masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku dan berusaha mengungkap peristiwa kejadian tersebut," ungkapnya.
Ilham menambahkan anggota di lapangan sedang berupaya mencari pelaku. Apabila diperlukan, nantinya polisi akan membeberkan ciri-ciri pelaku agar mempermudah pencarian.
"Doakan saja semoga pelakunya cepat kita tangkap dan informasi lain juga nanti akan kita sampaikan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, ASN Dinkes Sumsel bernama Widya ditodong oleh tiga pria tak dikenal dengan senjata tajam (sajam). Akibatnya, mobil Honda Jazz korban dibawa pelaku.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Trisnawarman menceritakan kronologi dari pengakuan korban. Awalnya, Widya turun dari mobilnya membeli sesuatu di lokasi kejadian.
"Kemudian saat korban hendak naik lagi ke mobil usai membeli sesuatu barang, satu pelaku sudah menunggu dan saat korban membuka kunci dan membuka pintu mobil, pelaku ikut masuk dalam mobil," katanya kepada detikSumbagsel, Senin (7/1/2025).
Saat masuk ke dalam mobil korban, pelaku langsung menodongkan senjata tajam jenis pisau dan pelaku meminta korban menuruti perintahnya.
"Korban ini wanita dengan penuh rasa takut dan cemas atas ancaman pelaku dengan pisau korban menuruti permintaan pelaku untuk menjalankan mobil hingga menurunkan pelaku ke kawasan Ogan Ilir dan mengambil mobil pelaku," kata Trisnawarman.
(des/des)