ASN Dinkes Sumsel Ditodong Sajam Dekat Polrestabes, Mobil Dibawa Kabur Pelaku

Sumatera Selatan

ASN Dinkes Sumsel Ditodong Sajam Dekat Polrestabes, Mobil Dibawa Kabur Pelaku

Irawan - detikSumbagsel
Selasa, 07 Jan 2025 12:40 WIB
Widya, ASN Dinkes Sumsel korban penodongan di Palembang.
Widya, ASN Dinkes Sumsel korban penodongan di Palembang. Foto: Dok. Istimewa
Palembang -

Seorang ASN yang bertugas di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) atas nama Widya menjadi korban penodongan oleh 3 orang. Mobil Honda Jazz dibawa pelaku kabur.

Diketahui peristiwa kejadian tersebut pada, Senin (6/1/2025) pukul 17.00 WIB. Lokasi kejadian awal di Jalan Ahmad Yani bawah Fly Over Jakabaring Palembang, tepatnya di dekat kantor Polrestabes Palembang.

Setelah sempat dibawa berputar-putar, korban diturunkan di wilayah Desa Kedukan Bujang, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham mengatakan laporan sudah diterima Polres Ogan Ilir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya benar, kejadian kemarin korban ASN di Dinkes Sumsel, diturunkan 3 pelaku di wilayah Kedukan Bujang, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Lalu mobil korban Honda Jazz warna silver dengan plat nomor B 1735 NMV dibawa pelaku kabur," katanya kepada detikSumbagsel, Selasa (7/1/2025).

Menurut kesaksian korban, mulanya satu pelaku menyetop korban ketika melintas di Jalan Ahmad Yani, di bawah Flyover Jakabaring Palembang. Pelaku langsung naik ke mobil korban sembari menodongkan senjata tajam.

ADVERTISEMENT

"Jadi awalnya terjadi di bawah atau simpang Flyover Jakabaring korban diberhentikan pelaku lalu pelaku masuk mobil korban. Kemudian pelaku melakukan penodongan. Korban disuruh jalan lalu untuk menjemput dua orang lagi teman pelaku," ungkap Ilham.

Setelah dua pelaku lain dijemput, korban di bawa ke Desa Kedukan Bujang, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Kemudian korban diturunkan di wilayah tersebut dan mobil korban dibawa pelaku.

"Untuk saat ini kita masih melidik pelaku ini. Nanti kita infokan lagi,"tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Sumatera Selatan Trisnawarman membenarkan bahwa korban adalah ASN di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya. Pihaknya menyerahkan proses penyelidikan ke kepolisian.

"Iya, benar," katanya singkat.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads