Sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan atau bullying viral di Bangka Belitung (Babel). Bullying tersebut berupa pengeroyokan dua remaja putri terhadap satu orang.
Dilihat dari video yang diterima detikSumbagsel pada Jumat (3/1/2025), lokasi bullying dalam video berdurasi 15 detik tersebut tampak di sebuah kawasan perkebunan sawit. Dalam video itu, tampak ada tiga orang remaja putri. Dua remaja putri tampak mengenakan baju panjang, lengannya berwarna hitam dan satunya cokelat serta berkerudung.
Sementara satu orang remaja putri yang merupakan korban mengenakan baju hitam dan celana panjang. Korban terlihat duduk tak berdaya. Di awal video, rambut korban tampak dijambak dan ditampar. Korban pun terlihat pasrah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dianiaya, di video yang viral itu terdengar suara remaja putri menyebut kata 'action'. Dilanjutkan, pelaku satunya memukuli korban di bagian kepala belakang, hingga akhirnya korban terbaring.
Usai ditendang di bagian perutnya, korban kembali duduk. Setelah duduk, korban kembali dipukul di bagian wajah atau kepala secara membabi buta oleh pelaku berkurung yang awalnya menjambak dan menamparnya. Disambung pukulan dari pelaku satunya. Di akhir video, remaja putri yang merekam berkata 'cut'. Video itu bak pembuatan film laga.
Usia viral, lokasi perekaman video itu diketahui terjadi di Kabupaten Bangka Barat (Babar), tepatnya di kawasan Pantai Kecamatan Simpang Teritip. Hal itu dibenarkan oleh Kanit PPA Polres Babar Aipda Feri Djohansyah.
"Iya benar, kejadian pada Rabu (1/1), di kawasan Pantai Simpang Teritip. Kasusnya sudah dilaporkan ke Mapolres dan saat ini masih proses penyelidikan," kata Aipda Feri kepada detikSumbagsel.
Menurut Feri, kasus tersebut dilaporkan ke Mapolres Babar oleh pihak keluarga korban. Korban dan pelaku masih anak di bawah umur.
"Untuk korban sudah dilakukan pemeriksaan beserta pelapornya. Sementara terduga akan dikirim undangan klarifikasi untuk dimintai keterangan perihal kejadian pada hari itu," tegasnya.
Ia belum membenarkan motif dari peristiwa tersebut. Feri hanya menegaskan dugaan kekerasan terhadap korban itu ada.
"Untuk luka belum diketahui ya. Karena nanti tergantung hasil visumnya, cuma kalau dugaan kekerasan itu ada," tambahnya.
(dai/dai)