Remaja bernama Aisyah Nur Fadilah (13) di Palembang yang diduga meninggal dunia setelah meminum jamu dari ayuk iparnya. Jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diperiksa. Hasilnya, dokter forensik menemukan sejumlah luka luar.
"Iya memang saat pemeriksaan luar kita jumpai luka lecet pada dahinya, dagunya, kakinya, dan pada bagian bibirnya biru dan jari tangan biru," kata Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang Dr Indra Nasution pada Kamis (19/12/2024) dini hari.
Luka lecet pada tubuh korban diduga akibat kekerasan tumpul. Namun, Dokter Indra belum dapat menjelaskan apa yang menyebabkan korban meninggal dunia. Hasil laboratorium belum keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekerasan tumpul ada. Namun, apakah itu terjatuh atau dipukul orang kita belum tahu. Sementara bibir biru menandakan korban meninggal karena kekurangan oksigen. Kita tunggu hasil Laboratorium," ujarnya.
Dugaan awal korban meninggal dunia setelah meminum jamu yang diberi oleh ayuk iparnya. Indra menjelaskan pihaknya melakukan pemeriksaan toksikologi (ilmu yang mempelajari efek merugikan zat kimia dan fisik pada makhluk hidup dan lingkungan) dan Patologi Anatomi (ilmu kedokteran yang mempelajari organ dan jaringan tubuh untuk mendiagnosis penyakit.
"Jadi sampel organ-organ dalamnya kita ambil untuk pemeriksaan toksikologi. Kita juga lakukan pemeriksaan Patologi Anatomi karena kita lihat beberapa organ dalamnya terdapat kelainan. Kita tunggu hasil Laboratorium," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, bocah 13 tahun di Palembang ditemukan meninggal dunia di belakang lemari, diduga setelah meminum jamu yang diberi ayuk iparnya.
Korban ditemukan meninggal dunia di belakang lemari di dalam rumahnya yang berada di Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf 4, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1, Kota Palembang pada Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
Diketahui korban bernama Aisyah Nur Fadilah (13). Dari informasi yang didapat diduga korban adu kuat minum jamu yang dibuat oleh RK sang ayuk ipar.
(des/des)