Sahrul Nurdiansyah (26), pedagang telur di Pasar Angso Duo, Kota Jambi, dirampok saat menyetor uang Rp 31 juta ke bank. Korban turut ditusuk pisau ke bagian pinggangnya oleh kawanan perampok.
Peristiwa terjadi siang bolong sekitar pukul 11.30 WIB, pada Jumat (13/12/2024), saat masih di kawasan Pasar Angso Duo, Jalan Sultan Thaha, Kecamatan Danau Sipin. Korban saat itu hendak menyetor uang ke kantor unit layanan bank yang berada di pasar tradisional tersebut.
Baso Arifai selaku kakak sepupu korban menceritakan saat kejadian pelaku diduga berjumlah 4 orang. Siang itu, Baso menyuruh Sahrul untuk menyetor uang ke unit bank yang hanya berjarak puluhan meter dari lapak jualan telurnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siang itu, saya minta adik setor uang ke Teras BRI dekat sini. Pakai tas kecil. Tidak lama dia kembali karena ditusuk oleh orang di bagian pinggang. Uang setoran dibawa kabur oleh perampokan itu," kata Baso, Sabtu (14/13/2024).
Saat kejadian, kata dia, pasar sedang ramai pembeli meski siang hari. Namun, perampok tetap nekat melancarkan aksinya hingga korban mengalami luka serius.
"Sudah tiap hari setor uang ke BRI, di sini juga tidak (pernah) sepi, ada pembeli dan pedagang tapi nekat sekali perampok ini," ujarnya.
Atas kejadian itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan saat ini masih menjalani perawatan. Korban mengalami luka tusuk yang cukup dalam hingga ke dinding paru-paru.
"Lukanya cukup parah dan kami sekarang masih dirawat di rumah sakit Bhayangkara," ujarnya.
Akibat peristiwa itu, Baso telah melaporkan kejadian tersebut di Polsek Telanaipura dengan nomor laporan LP/B/167/XII/2024/ SPKT Polsek Telanaipura/Polresta Jambi, Polda Jambi. Dia berharap agar kejadian perampokan itu segera terungkap. Sebab peristiwa yang sama sudah sering terjadi di pasar induk tersebut.
"Sudah lapor sudah ke sini polisi, sudah sering kejadian di pasar ini. Kalau bisa pos polisi ada disini, karena sudah banyak kejadian (perampokan dan pencurian). Pasar ini besar, pasar induk putaran uang bisa miliaran, jadi banyak penjahat," harapnya.
(dai/dai)