Korban Penyekapan di Bangka Dapat Mainan Cucu Kapolda

Bangka Belitung

Korban Penyekapan di Bangka Dapat Mainan Cucu Kapolda

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Senin, 09 Des 2024 17:40 WIB
Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo
Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Hendro Pandowo menggendong Noval (1,5)/Foto: Istimewa (dok Polda Babel)
Bangka -

Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Hendro Pandowo menjenguk Noval (1,5). Balita itu merupakan anak Nadia (22). Mereka menjadi korban penyekapan yang videonya viral di media sosial.

Nadia dan Noval sebelumnya disekap di sebuah kantor bekas pencairan uang perusahaan sawit di Bangka. Mereka disekap karena ayah Noval yakni Firmansyah dituduh melakukan pencurian atau penggelapan solar di PT Payung Mitra Jayamandiri (PMM). Di perusahaan itu, Firman bekerja sebagai sopir mobil sawit.

Irjen Hendro turun langsung menemui Nadia dan Noval di Polres Bangka pada Sabtu (7/12). Diketahui, setelah dibebaskan pihak perusahaan, mereka dievakuasi ke Mapolres. Hendro datang bersama PJU Polda Babel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendro menyebut kedatangannya sebagai bentuk dukungan terhadap korban. Ia sempat menggendong Noval dan memberikan dua mainan.

"Iya benar, ada dua mainan robot dan mobil kita kasih kemarin kepada Noval," kata Hendro kepada detikSumbagsel, Senin (9/12/2024).

ADVERTISEMENT

Kapolda juga memberikan tali asih berupa sembako dan kebutuhan sehari-hari untuk mereka. Saat ditanya mengenai asal-usul mainan itu, Hendro mengaku tidak membelinya, tapi mengambil punya sang cucu.

"Oh itu bukan beli, itu mainan cucu saya yang ada di rumah dinas. Jadi ada mainan cucu saya, saya ambil aja dua biji (robot-mobil) kasih ke Noval," jelas Kapolda.

Hendro juga datang untuk memastikan kasus penyekapan Nadia (22) dan anaknya diusut tuntas. Berdasarkan hasil penyelidikan, dua orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah GM selalu manajer, dan YS alias AS selaku head officer di PT PMM.

Peristiwa penyekapan tersebut terjadi pada Kamis (5/12) pukul 15.00 WIB. TKP-nya berada di kawasan PT PMM. Tepatnya di Desa Maras Senang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka. Korban dievakuasi warga dan anggota Polsek Bakam pada Jumat (6/11), usai videonya viral di media sosial.




(sun/des)


Hide Ads