Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus perusakan kotak suara di Kota Sungai Penuh, Jambi. Mobil Triton pelat merah yang digunakan pelaku perusakan kota suara ternyata digunakan untuk pengawalan Wali Kota Sungai Penuh Ahmadi Zubir.
Ahmadi Zubir juga merupakan calon pertahana di Pilwako Sungai Penuh dengan nomor urut 2, berpasangan dengan Ferry Satria.
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira mengatakan pihaknya telah selesai memeriksa Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfo) Kota Sungai Penuh Josrizal Heman. Pemeriksaan terhadap Josrizal buntut mobil Triton Dinas Kominfo digunakan oleh 3 pelaku perusakan kotak suara untuk melarikan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pemeriksaan Josrizal, diketahui selama dia menjabat sejak 2023, mobil tersebut tidak digunakan untuk operasional di Dinas Kominfo Sungai Penuh. Meski dalam inventaris tercatat milik Dinas Kominfo.
"Dalam keterangannya (Josrizal), kendaraan tersebut saat beliau menjabat sudah tidak menjadi operasional di Kominfo walaupun statusnya inventaris sebagai BMN (barang milik negara) yang posisinya di Dinas Kominfo," ujar Andri, Jumat (6/12/2024) malam.
Andri mengungkapkan mobil tersebut diserahkan kepada seseorang oleh pejabat lama Kepala Dinas Kominfo sebelum Josrizal. Mobil double cabin hitam itu digunakan untuk pengawalan Wali Kota Sungai Penuh Ahmadi Zubir.
"Sebelum beliau menjabat di tahun 2023, mobil tersebut diserahkan dari pejabat lama untuk tugas pengawalan Wali Kota," ujarnya.
Para pelaku perusakan kotak suara ini diduga merupakan orang terdekat Walkot Sungai Penuh yang juga palson pertahana Ahmadi Zubir. Namun, pihak kepolisian masih mendalami terkait seseorang yang menguasai mobil tersebut.
"Kita akan mendalami siapa yang menggunakan saat pengawalan, kapan penyerahannya, dan saat kejadian itu dikuasai oleh siapa," pungkasnya.
Dalam hasil pleno KPU Sungai Penuh, paslon Ahmadi Zubir-Ferry Satria meraih 18.024 suara. Calon petahana itu kalah dari paslon nomor urut 01 Alfin-Azhar Hamzah meraih 21.462 suara.
Selanjutnya, paslon 03 Alvia Santoni-Lendra Wijaya meraih 10.106 suara. Paslon 04 Fikar Azami-Asma Ismail dengan 6.147 suara. Paslon 05 Pusri Amsri-Mulyadi Yakub 633 suara.
Perusakan kotak suara terjadi di 5 TPS Kota Sungai Penuh pada saat petugas KPPS melalukan penghitungan. Motif perusakan itu agar terjadinya pemilihan suara ulang (PSU). Polisi sudah mengamankan 10 orang tersangka dalam kasus ini.
(des/des)