Dua dari tiga pelaku begal kambuhan yang telah beraksi 10 kali di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil diamankan polisi. Satu pelaku bernama Ade yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kini telah menyerahkan diri.
"Iya, benar (pelaku Ade sudah serahkan diri ke Polrestabes Palembang)," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Minggu (27/10/2024).
Diketahui, terhitung sudah 10 kali Ade CS melakukan aksi begal yang meresahkan masyarakat sejak bulan Agustus-September 2024, khususnya di Kecamatan Sukarami, Palembang. Terakhir, mereka beraksi dengan merampas sepeda motor milik AN (19) di simpang tiga Alang-alang Lebar, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang pada Senin (23/9/2024) sekitar pukul 01.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Harryo, pelaku yang merupakan warga Kecamatan Sako, Palembang tersebut diserahkan keluarganya pada Sabtu (26/10/2024) malam. Hal ini menyusul peringatan dari rekannya, Rohkit Guntoro (21) yang telah lebih dulu diamankan, mengajak Ade untuk menyerahkan diri.
"Sebelumnya, tersangka Rohkit sudah meminta Ade untuk serahkan diri saat kamu melangsungkan ungkap kasus Kamis (24/10/2024) lalu. Akhirnya, semalam Ade menyerahkan diri," ujarnya.
Menurut keterangan Rohkit, kata Harryo, mereka melakukan begal atau pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut menggunakan motor milik Ade. Dia menyebut, Ade berperan sebagai pengemudi motor.
"Mereka beraksi bertiga dengan satu motor. Pengemudinya adalah Ade, sedangkan Rohkit dan alm Agung sebagai eksekutor begal," katanya.
Dengan penyerahan diri Ade, tersisa satu DPO lagi yang merupakan komplotan mereka. Dia adalah Dede, yang berperan sebagai penadah hasil begal Ade CS.
Diberitakan sebelumnya, Rohkit Guntoro (21) berhasil diringkus polisi lantaran menjadi begal kambuhan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Usai ditetapkan sebagai tersangka, dia meminta temannya Ade (DPO) untuk serahkan diri.
Satu pelaku lainnya, Ageng Patri Rino alias Agung (21) tewas usai diberi tindakan tegas terukur oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumsel, Satreskim Polrestabes Palembang, dan Unit Reskrim Polsek Sukarami pada Selasa (22/10/2024) dini hari.
"De, menyerahlah, de! Daripada ditembak (polisi)," pinta Rohkit di hadapan media, Kamis (24/10/2024).
(dai/dai)