Kapolda Sebut 45 Kg Sabu dan 32 Kg Ganja Masuk Babel Sepanjang 2024

Bangka Belitung

Kapolda Sebut 45 Kg Sabu dan 32 Kg Ganja Masuk Babel Sepanjang 2024

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 22 Okt 2024 13:20 WIB
Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Hendro Pandowo.
Foto: Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Hendro Pandowo. (Dok. Polda Babel)
Pangkalpinang -

Kapolda Irjen Hendro Pandowo menyebut Provinsi Bangka Belitung (Babel) merupakan salah satu wilayah yang menjadi incaran empuk pelaku peredaran narkotika. Sepanjang 2024 ini sudah ada 45 kilogram sabu dan 32 kilogram ganja yang masuk wilayah Babel melalui jalur laut.

"Ketika (Narkotika) masuk Indonesia, bisa saja Provinsi Bangka Belitung juga menjadi incaran pasar bagi masuknya narkoba, yang masuk dari Jakarta, dari Palembang," jelas Kapolda Babel.

Untuk menekan masuknya barang haram tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Terutama petugas di jalur laut atau di pintu masuk pelabuhan di wilayah Babel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi (perlu) diberikan bekal, bagaimana kita mendeteksi ciri-ciri orang yang membawa narkoba. Sehingga ketika barang (narkotika) masuk ke Babel diinformasikan kepada kita untuk menyelamatkan generasi kita," tegas Hendro.

Diketahui, polisi telah memusnahkan barang bukti 2,8 kilogram sabu dan 1,3 kilogram ganja hasil dari pengungkapan Polda Babel dan Polres jajaran. Narkotika itu milik 2 kurir bernama K alias Ardi dan R alias Rudi, asal Kota Pangkalpinang.

ADVERTISEMENT

Sabu dan ganja itu dimusnahkan dengan cara diblender dan dibakar serta disaksikan pihak terkait. Kata Hendro, sejak 2024 pihaknya telah mengungkap 340 kasus peredaran narkotika di Babel. Sebagian besar, narkotika jenis sabu dan ganja tersebut diselundupkan dari luar.

"Selama 2024 sudah ada 45 kilogram sabu masuk Babel. Kemudian, ada kurang lebih 32 kilogram ganja yang masuk ke wilayah Bangka Belitung. Dengan total tersangka 411 orang dari 340 kasus yang berhasil diungkap Polda dan jajaran," kata Irjen Hendro usai pemusnahan di Mapolda, Senin (21/10/2024).

Kapolda menambahkan, saat ini narkoba bukan hanya menyasar orang yang ekonomi cukup atau mampu. Tapi, kata Hendro, Narkotika saat ini sudah menyasar ke generasi muda atau penerus bangsa.

"Kita melihat, jaman kita dulu pemakai narkoba orang yang broken home, kemudian orang yang perekonomian mampu. Tapi sekarang dari (semua) kalangan, sehingga betul-betul mau memeras tenaga untuk menyelamatkan generasi muda yang sangat mudah dirusak," tambahnya.




(dai/dai)


Hide Ads