Bripka Yuyun-Brigadir Faskal Kompak Mengaku Tak Gantung Ragil di Pintu Tahanan

Jambi

Bripka Yuyun-Brigadir Faskal Kompak Mengaku Tak Gantung Ragil di Pintu Tahanan

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Selasa, 08 Okt 2024 09:30 WIB
Bripka Yuyun saat memukul Yadi, saksi kematian Ragil yang sempat salah tangkap
Foto: Bripka Yuyun saat memukul Yadi, saksi kematian Ragil yang sempat salah tangkap (Dimas Sanjaya)
Jambi -

Bripka Yuyun Sanjaya dan Brigadir Faskal Wildanu tak mengakui telah menggantung Ragil Alfarizi (20) di sel tahanan. Keduanya hanya mengakui membawa Ragil ke sel tahanan usai melakukan interogasi.

Kasat Reksrim Polres Muaro Jambi mengatakan proses saat korban digantung ke sel tahanan belum tergambar dengan jelas. Begitu pula, peran seseorang yang mempunyai ide untuk menggantung korban. Namun dalam hal ini, terkait kematian korban sudah dapat dipastikan akibat penganiayaan.

"Jadi sesuai rekonstruksi keterangan masing-masing pihak. Jadi tidak tergambar apa yang rekan-rekan maksud tadi, kita hanya mencocokkan keterangan saksi apakah ada kebenaran dari keterangan saksi dan tersangka. Jadi tidak tergambar apa yang dimaksud rekan media dalam hal rekayasa itu," kata Jimi, Senin (7/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam proses rekonstruksi itu, Bripka Yuyun dan Brigadir Faskal sama-sama melakukan penganiayaan ketika menginterogasi Ragil di ruang pemeriksaan. Faskal memukul bagian perut, dan Yuyun memukul kepala dan membenturkan kepala korban ke dinding.

Kasi Pidum Kejari Muaro Jambi Oktarini Prinati menyebut kedua pelaku masih tak mengakui berapa kali melakukan pemukulan. Keduanya masih berbelit-belit.

ADVERTISEMENT

"Kalau para pelaku kita masih cari keterangannya, karena ada yang mengaku memukul dua kali, ada yang cuma meninju, nanti kita kembangkan lagi," kata Okta.

Namun, kata Okta, dalam proses rekonstruksi keduanya mengaku membawa Ragil ke sel tahanan usai diperiksa. Namun, tak berselang lama, Ragil ditemukan tergantung dengan terikat tali pinggang.

Sementara itu, Kuasa Hukum Keluarga Ragil, Elas Annra juga mengaku belum mendapatkan gambaran jelas siapa yang menggantung korban di sel tahanan. Apalagi, kedua tersangka tidak mengakui telah melakukan perbuatan itu.

"Itu belum terungkap saat sudah meninggal tergantung. Sampai hari ini tidak tahu. Dua tersangka tersangka tidak mengakui," ungkapnya.




(dai/dai)


Hide Ads