Andika Dianiaya Pria Ngaku Polisi, Motor-Uang Dibawa Kabur Pelaku

Regional

Andika Dianiaya Pria Ngaku Polisi, Motor-Uang Dibawa Kabur Pelaku

Reinhard Soplantila - detikSumbagsel
Senin, 30 Sep 2024 15:20 WIB
Poster
Ilustrasi penganiayaan (Foto: Edi Wahyono)
Palembang -

Pria di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Andika (20) dianiaya pria yang mengaku sebagai polisi. Tak hanya itu, pelaku yang tidak diketahui identitasnya membawa kabur motor dan uang milik korban.

Peristiwa yang dialami korban terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Rabu (25/9/2024) malam.

Andika menceritakan, awalnya dia ditahan pelaku saat baru selesai bermain biliar bersama dengan dua temannya. Kepada korban, pria itu mengaku anggota dari Polda Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ditahan dan disuruh minggir pelaku yang mengaku anggota polisi dari Polda Sulsel kepada warga. Langsung menampar satu kali pelaku, lalu dia suruh panggil temanku dan datang dua orang jadi mereka juga ditampar," ujarnya, Minggu (29/9/2024).

Saat ditahan dan dipukul pelaku, Andika mengaku heran. Bukan itu saja, pria itu juga menudingnya berkendara dalam keadaan mabuk.

ADVERTISEMENT

"Dia bilang kami balap dan alasannya kami mabuk, padahal dalam kondisi sehat," jelasnya.

Kata Andika, saat itu pelaku tidak hanya menampar dirinya, tapi juga menampar kedua rekannya dengan menggunakan sandal.

"Disuruh duduk di bawah dan ditampar lagi pakai sendalnya," ungkapnya.

Setelah, kata Andika, pelaku memeriksa Handphone (HP) dan kunci motornya. Pelaku turut melakban tangan korban meski sempat melakukan perlawanan.

"Dia periksa HP, dompet dan motor diperiksa, tidak ada dia dapat, jadi dia lakban kaki," tuturnya.

"Kemudian disuruh turun ke empang, terus dilakban tangan dan mulut, lalu dia suruh berendam," sambungnya.

Pelaku saat itu hendak merokok ketika meminta korban diminta berendam di empang. Tidak berselang lama, pelaku tidak muncul karena sudah meninggalkan ketiga korban.

"Alasannya (pelaku) mau bakar rokok. Lalu teman lepas lakbannya, akhirnya naik ternyata tidak ada HP, motor dan uang Rp 900 ribu," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana mengaku telah menerima laporan korban. Kasus ini masih diselidiki lebih lanjut.

"Benar kami sudah menerima laporan korban di Polrestabes Makassar. Kasusnya sementara masih ditangani," jelasnya.




(csb/csb)


Hide Ads