Seorang pengamen di Lubuklinggau bernama Asan Basri (45) menusuk dada teman yang juga berprofesi sebagai pengamen, Dimas (24). Hal itu diduga karena keduanya berebut tempat mengamen.
Peristiwa itu terjadi di Pasar Mambo Jalan Gelatik, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat ll, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Jumat (6/9) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan menjelaskan bermula saat tersangka hendak mengamen di sebuah toko, namun ternyata korban saat itu juga sedang mengamen di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban yang kesal kemudian menarik baju tersangka sambil berkata 'aku duluan ngamen di sini, apa kau dak liat' dan kemudian dijawab tersangka 'ketengah dikit kalau ngamen tuh, biar terlihat'," katanya, Minggu (8/9/2024).
Keadaan kian memanas hingga akhirnya korban menarik tersangka ke arah parkiran dan mengajaknya untuk berkelahi dan disetujui oleh tersangka.
"Ketika mereka berada di tempat sepi, korban kemudian menghampiri tersangka dan langsung menampar tersangka. Tersangka yang saat itu sudah memegang senjata tajam jenis pisau yang sering ia bawa di kantong celananya pun langsung menusuk korban sebanyak satu kali di bagian dada korban dan mengenai rusuk sebelah kirinya," jelasnya.
Usai menusuk korban, sambung Hendrawan, pisau tersebut kemudian terjatuh dan lepas dari gagangnya hingga akhirnya tersangka kabur ke arah Mesat Seni meninggalkan korban yang sudah terguling di tanah dengan bersimbah darah.
"Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut kemudian langsung membawa korban ke Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan medis serta melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian," ungkapnya.
Usai mendapat laporan, pihak Reskrim Polres Lubuklinggau kemudian langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengamankan tersangka di rumahnya di Kelurahan Muara Enim.
"Tersangka atas nama Asan Basri beserta barang bukti pisau yang digunakannya pun kami bawa ke Mapolres Lubuklinggau untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Sementara korban saat ini masih berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan medis," tutupnya.
(dai/dai)