Komentar Ancaman Bom yang Bikin Oknum ASN di Babel Ditangkap Densus 88

Bangka Belitung

Komentar Ancaman Bom yang Bikin Oknum ASN di Babel Ditangkap Densus 88

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Sabtu, 07 Sep 2024 09:30 WIB
Ilustrasi penipuan online
Foto: Shutterstock
Pangkalpinang -

Seorang oknum ASN di Bangka Tengah, Bangka Belitung, ditangkap Polda Babel bersama Densus 88 terkait ancaman terorisme selama kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia. Oknum ASN berinisial HS itu menuliskan komentar bernuansa provokasi di akun YouTube Kosmos Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

"Benar, provokasi di media sosial," ujar Kapold Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (6/9/2024).

HS menuliskan komentar di akun YouTube yang menayangkan secara langsung kegiatan Paus Fransiskus selama di Jakarta. Komentar HS tersebut berisi ancaman bom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan bom Paus..saya terorist..hati-hati saja...tunggu kabar yeee," tulisnya.

Atas komentarnya tersebut, HS ditangkap pada Rabu (4/9) pukul 13.30 WIB. Dia diamankan di Jalan Pulau Bangka, Kecamatan Pangkalan baru, Kabupaten Bangka Tengah. Hingga kini, HS masih ditahan di Mapolda Babel.

ADVERTISEMENT

"Kita masih penyelidikan, kalau ada perkembangan lebih lanjut nanti akan segera disampaikan," jelas Kabid Humas Polda Babel Kombes Jojo Sutarjo.

Jojo mengungkapkan sejauh ini belum ditemukan barang bukti lain di tempat penangkapan HS, seperti bendera atau logo yang mengindikasikan kelompok ekstremis tertentu. Terkait status HS sebagai ASN, Jojo membenarkannya.

"(Barang bukti yang diamankan seperti bendera atau logo) Nggak ada, sejauh ini yang di medsos (komentar medsos). Iya (oknum ASN)," imbuhnya.

Selain HS, enam orang lainnya juga diamankan pihak kepolisian di berbagai daerah di Indonesia. Mereka ialah HFP, LB, DF, FA, ER, dan RS. Rata-rata mengunggah komentar bernuansa ancaman bom hingga penembakan di media sosial.

"Dilaksanakan penegakan hukum terhadap tujuh orang pelaku di Bangka Belitung, Sumatera Barat, DK Jakarta, dan Jawa Barat yang melakukan provokasi di media sosial (terkait) kedatangan Paus ke Jakarta," jelas Aswin pada Jumat (6/9/2024) dilansir detikNews.




(des/des)


Hide Ads