Tragis! Wanita di Jabar Tewas Mengenaskan Diduga Diserang ODGJ dengan Garok

Regional

Tragis! Wanita di Jabar Tewas Mengenaskan Diduga Diserang ODGJ dengan Garok

Syahdan Alamsyah - detikSumbagsel
Minggu, 25 Agu 2024 07:00 WIB
Ilustrasi
Foto: Ilustrasi pembunuhan (Dok.Detikcom)
Sukabumi -

Seorang wanita di Sukabumi, Jawa Barat bernama Nuraeni (28) ditemukan tewas mengenaskan. Wajahnya hancur dan tubuhnya bersimbah darah diduga diserang oleh pria yang diduga mengidap gangguan kejiwaan.

Dilansir detikJabar, wanita itu diserang menggunakan garok atau garpu cangkul saat perjalanan pulang dari berladang di Kampung Gunung Hiur, Desa Bantar Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Pelaku diamankan polisi tak lama setelah melakukan aksi sadisnya.

"Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB, korban diserang di jalan yang sepi. Pelaku menyerang dengan sangat brutal, menyerang wajah korban berkali-kali hingga hancur," kata Suhaemi, warga setempat, kepada detikJabar, Sabtu (24/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhaemi menceritakan, sebelum diserang menggunakan garok, pelaku lebih dulu menghantam korban menggunakan kayu. Setelah itu, ia langsung melayangkan garok ke arah wajah korban.

Bahkan, sebelum menyerang Nuraeni, pelaku diketahui sempat mendatangi rumah warga bernama Empar (55) yang tengah beristirahat di rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Sebelum menyerang Nuraeni, pelaku juga menyerang Pak Empar, pria tua di rumahnya. Tidak hanya itu, dia juga merusak rumah tersebut," jelasnya.

Suhaemi menyebutkan pelaku memang dikenal kerap mengamuk. Dahulu, ia sempat diamankan polisi lalu dilepas lagi karena kondisinya stabil. Namun sikapnya makin menjadi-jadi karena diduga obatnya habis.

"Pelaku sebelumnya pernah dibawa ke kantor polisi, namun dilepas setelah diberikan obat penenang. Tapi tidak lama kemudian, kejadian seperti ini terjadi lagi," tuturnya.

Sementara itu, Ade, warga lainnya, mengungkapkan bahwa pelaku langsung diamankan oleh warga dan kepolisian. Warga terpaksa mengikat tangan, kaki, hingga kepala pria tersebut karena berusaha berontak.

"Tadi langsung dikepung ramai-ramai lalu diikat. Kalau tidak diikat, tenaganya luar biasa kuat. Sudah diamankan ke Polsek Lengkong, sementara korban sendiri dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk diautopsi," jelas Ade.




(dai/dai)


Hide Ads