Pria di Palembang bernama Herman (59) melaporkan istrinya, LDS (41), ke polisi usai diselingkuhi. Sang istri bahkan disebut memiliki buah hati dari hasil perselingkuhannya dan menjual anak tersebut.
Herman mengatakan dirinya sedang berada di Provinsi Riau saat perselingkuhan terjadi. Dia baru mengetahui dari anaknya, OFS (17), saat kembali ke Palembang pada Rabu (31/7/2024).
"Saya baru balik kemarin. Terus anak saya cerita kalau istri saya hamil karena orang lain, anaknya dijual," ungkapnya kepada awak media, Kamis (1/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengakuan anaknya, LDS kerap membawa laki-laki bernama Anton ke kontrakan mereka pada tengah malam.
"Kata anak saya, sejak awal tahun ini istri saya suka bawa laki-laki ke rumah, berbuat mesum dan mengonsumsi narkoba," ungkapnya.
Karena kelakuannya, istri dan anaknya diusir dari kontrakan tersebut. Namun, LDS tetap melakukan hal yang sama di kontrakan baru mereka.
"Di sana, istri saya akhirnya hamil oleh Anton. Kemudian mereka pindah lagi ke kontrakan yang sekarang," katanya.
Warga Tegal Binangun, Kecamatan Plaju, Palembang itu menjelaskan bahwa sang istri melahirkan anak laki-laki dari hasil perzinaannya dengan Anton. Tak sampai di situ, bayi yang baru lahir kemudian 'dijual' untuk membayar biaya persalinan.
"Anaknya dijual ke dokter yang bantu persalinan seharga Rp 5 juta. Dokter tersebut adalah teman dari kakak perempuannya (kakak LDS)," rincinya.
Saat ditanya detikSumbagsel, OFS membenarkan cerita ayahnya dan mengaku dirinya kerap kali dianiaya oleh sang ibu. Dia juga mengetahui tentang penjualan adik tirinya dari LDS.
"Saya disiksa hampir lima kali. Tangan saya digebuk besi raket (bulu tangkis), rambut dijambak, lalu wajah saya dipukul. Dia (LDS) siksa saya sambil cerita tentang penjualan anaknya itu. Katanya untuk bayar utang," jelasnya.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli membenarkan adanya laporan pidana pasal 284 KUHP mengenai perzinaan tersebut.
"Benar, kami sudah terima laporannya. Selanjutnya akan kami teruskan ke Satreskrim Polrestabes Palembang untuk ditindaklanjuti," katanya.
(des/des)