Hasil Visum Tahanan Tewas di Kamar Mandi, Ada Bekas Jerat di Leher-Kaki

Sumatera Selatan

Hasil Visum Tahanan Tewas di Kamar Mandi, Ada Bekas Jerat di Leher-Kaki

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Kamis, 18 Jul 2024 17:30 WIB
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang dr. Indra Nasution.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang dr. Indra Nasution. Foto: Rio Roma Dhoni/detikcom
Palembang -

Hasil visum Sumaryanto alias Bondol (32), tahanan Lapas Kelas I Palembang yang tewas tergeletak di kamar mandi kamar hunian, menunjukkan adanya jeratan pada leher dan kaki.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang dr. Indra Nasution mengatakan dari hasil visum didapati jeratan di leher dan kaki. Jeratan itu berasal dari pakaian yang dipelintir.

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan, kita jumpai bekas jeratan di leher dan kaki. Jeratan di leher itu menyatu simpul hidup," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (18/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra menjelaskan meski ada bekas jeratan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal kurang lebih baru 6 jam sebelum ditemukan.

"Untuk kepala dan pada bagian tubuh lain tidak kita temui tanda-tanda kekerasan. Kalau berdasarkan analisis kita korban meninggal dunia baru, kurang lebih 6 jam," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Indra belum dapat menyimpulkan apakah korban meninggal dunia akibat bunuh diri sebab baru melakukan pemeriksaan luar dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Indikasi gantung diri atau bagaimana belum diketahui sebab baru melakukan pemeriksaan luar (visum)," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, tahanan Lapas Kelas I Palembang atas nama Sumaryanto ditemukan tak bernyawa. Sumaryanto alias Bondol merupakan narapidana kasus pembunuhan seorang pelajar SMP di Musi Rawas pada 2022 lalu.

Kalapas Kelas I Palembang Veri Johannes mengatakan korban ditemukan meninggal pada Kamis (18/7) pukul 06.00 WIB. Posisi korban tergeletak di kamar mandi.

"Informasi pertama kali saya dapat dari kepala satuan keamanan lapas yang mengatakan ada warga binaan yang meninggal dunia di dalam kamar hunian. Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," katanya.

Menurut Veri, korban baru masuk ke Lapas Kelas I Palembang selama lebih kurang 7 bulan. Sebelumnya dia divonis 15 tahun penjara dan ditahan di Lapas Lubuklinggau.

Dari informasi yang dihimpun detikSumbagsel, Sumaryanto menghabisi nyawa seorang pelajar SMP inisial FD (14). Jenazah FD ditemukan di Desa G2 Dwijaya, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas pada Rabu (16/11/2022).

Awalnya korban diduga tewas karena dibegal. Namun selang beberapa minggu, terungkap bahwa pelaku pembunuhan tak lain adalah tetangga korban sendiri yakni Sumaryanto.




(des/des)


Hide Ads