8 Pengeroyok Apriyadi hingga Tewas Ditangkap, 2 Pelaku Anak di Bawah Umur

Bangka Belitung

8 Pengeroyok Apriyadi hingga Tewas Ditangkap, 2 Pelaku Anak di Bawah Umur

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Senin, 15 Jul 2024 19:40 WIB
Pelaku pengeroyokan terhadap pria di Bangka Barat saat diamankan polisi
Pelaku pengeroyokan terhadap pria di Bangka Barat saat diamankan polisi( Foto: Deni Wahyono)
Bangka Barat -

Delapan pelaku pengeroyokan penjual es asal Kabupaten Bangka Barat (Babar), bernama Apriyadi alias Sirin (29), ditangkap polisi. Dua di antaranya masih anak di bawah umur.

Adapun inisial pelaku yakni SY (32), AS (24), GS (25), RB (23), AZ (21) dan AF (20). Kemudian dua anak di bawah umur inisial WT dan FI. Warga Kecamatan Kelapa ini telah ditahan, kecuali WT dan FI.

"Kita tetapkan 8 orang. Enam tersangka dewasa dan 2 anak berhadapan dengan hukum (ABH)," kata Kasat Reskrim Polres Bangka Barat AKP Ecky Widi Prawira dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (15/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ecky menjelaskan, penetapan tersangka terhadap para pelaku tersebut setelah pihaknya memeriksa puluhan saksi. Selain berdasarkan alat bukti, polisi juga melakukan pra rekontruksi kejadian yang membuat korban Sirin tewas usai dikeroyok.

"Ada puluhan saksi yang telah kita periksa. Dari total ini yang kita tetapkan 8 orang, sisanya sebagai saksi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Polisi menyebut 8 orang ini memiliki peran masing-masing. Kata Kasat, ada yang melakukan pengeroyokan hingga berakibat tewas dan ada pula yang melakukan pengerusakan sepeda motor korban.

"Jadi lima (SY, AS, GS, RB dan WT) ini melakukan pengeroyokan terhadap orang atau korban. Sedangkan 3 terhadap barang (pengerusakan motor kroban), inisialnya AZ, AF dan FI," jelasnya.

"Untuk dua ABH umurnya masih 16 tahun dan tidak kita tahan, karena di mata hukum ya itu masih anak-anak. Kemarin pas pemeriksaan ABH ini didampingi dengan kuasa hukum ada orang tuanya juga yang bisa menjamin," sambungnya.

Ia mengungkapkan motif pengeroyokan terhadap korban berawal adanya kesalahpahaman antarkelompok pemuda ketika menyaksikan acara musik di Desa Airbulin, Kecamatan Kelapa.

Kedua kelompok ini kemudian terlibat perkelahian. Kelompok korban, diduga kalah jumlah hingga kemudian melarikan diri. Namun nahas, di saat kabur motor korban kehabisan bensin dan tertinggal.

"Saat kabur korban (Apriyadi) tertinggal dari rombongan, karena motornya kehabisan bensin. Di saat itu, korban menjadi bulan-bulanan dan dikeroyok menggunakan kayu," ungkapnya.

Akibat peristiwa tersebut, Apriyadi mengalami sejumlah luka di bagian kepala, bahu, tangan dan kaki. Korban sempat hendak dirujuk ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, namun nahas nyawa korban tidak tertolong.

Sebelumnya diketahui, peristiwa itu terjadi di perbatasan Desa Dendang-Kacung, Kecamatan Kelapa, pada Senin (8/7) malam. Sirin tewas dengan dugaan telah dikeroyok setelah menonton musik orgen tunggal di tempat hajatan di Desa Air Bulin.




(csb/csb)


Hide Ads