Komplotan spesialis pencurian kotak amal masjid di Bangka, ditangkap polisi. Dari hasil pemeriksaan petugas, pelaku ternyata sudah 16 kali melakukan kejahatan serupa.
"Terima laporan, belakangan ini banyak musala dan masjid di Kabupaten Bangka kemalingan kotak amal. Tim turun dan pelakunya berhasil kita tangkap, ada 2 orang," kata Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Ogan Arif Teguh Imani, kepada detikSimbagsel, Sabtu (13/7/2024).
Kedua pelaku yakni Yahya Baharrudin (40) warga Kampung Nelayan II Sungailiat, Kabupaten Bangka. Kemudian, Zulmi (32) asal Kecamatan Cuku Balak, Provinsi Lampung, berdomisili di Gang Nusantara Sungailiat. Tersangka berhasil diringkus berkat rekaman CCTV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komplotan pencuri kotak amal ini diamankan di kawasan Pelabuhan Pasar Senggol, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Keduanya sedang berada di lokasi yang sama.
"Ketika akan ditangkap, pelaku sempat berusaha melarikan diri. Jadi anggota sempat terlibat aksi kejar-kejaran hingga pelaku berhasil diamankan," ujarnya.
Pelaku diringkus setelah polisi melepaskan sejumlah tembakan peringatan. Awalnya pelaku membantah telah melakukan pencurian kotak amal. Setelah ditunjukkan rekaman CCTV, pelaku tak bisa lagi bersilat lidah dan mengakui perbuatanya.
Aksi terakhir yang dilakukan pelaku yakni di Masjid Nurul Iman, Kelurahan Parit Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, pada Sabtu (29/6) pukul 02.30 WIB. Aksinya terbilang nekat, kotak amal ini dibuka di TKP, dan membawa kabur uang Rp 2 juta.
"Kedua pelaku mengakui telah melakukan aksi pencurian kotak amal di 16 TKP (masjid-musala) di tiga kecamatan, Kabupaten Bangka. Yakni di Kecamatan Sungailiat, Pemali, dan Merawang," jelasnya.
Modusnya, kata Ogan, pelaku ini menggambar terlebih dahulu masjid yang dijadikan targetnya. Setelah memastikan jam sepi, pelaku langsung beraksi membawa sepeda motor dengan keranjang rotan.
"Kotak amal tersebut dibawah oleh pelaku menggunakan sepeda motor dengan keranjang rotan. Lalu, pelaku membongkar kotak amal menggunakan kunci pas dan pahat besi. Usai mendapatkan uangnya kotak dibuang di lokasi kebun sawit hingga hutan," ujarnya.
Polisi masih melakukan pedalaman terkait kasus ini. Uang curian digunakan pelaku untuk foya-foya bersama, termasuk membeli narkoba.
(csb/csb)