Warga Palembang, Ari Rhamadan (23) melapor ke polisi usai kena tipu saat membeli motor lewat media sosial Facebook. Menurutnya, penipu tersebut mengaku anggota TNI yang berdinas di Palembang.
Ari menyebut kasus penipuan itu bermula dari dirinya yang berniat membeli motor. Akhirnya ia menemukan akun penjual atas nama DH.
"Saya hubungi satu-satu yang jual motor di Facebook. Akhirnya dibalas oleh akun DH yang mengaku TNI dan komunikasi berlanjut ke WhatsApp pada Kamis (13/6/2024)," ungkap Ari kepada petugas SPKT Polrestabes Palembang, Rabu (10/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari menjelaskan DH menjual motornya dengan harga Rp 4,5 juta sesuai hasil negosiasi. Kemudian pelaku mengaku motor tersebut berada di Jambi.
"Awalnya dikasih harga Rp 4,7 juta. Setelah nego akhirnya dapatlah harga Rp 4,5 juta. Dia janji mau dikirim dari Jambi sore hari, bayarnya nanti saja setelah motor saya terima," papar Ari.
Pelaku kemudian berdalih, sambung Ari, motor tersebut sudah dikemas atas nama Ari dan dikirim sore hari sesuai perjanjian. Ari mengaku dimintai DP Rp 500 ribu.
"Setelah itu, dia minta lagi ongkos kirim luar daerah beserta surat-suratnya agar tidak disangka motor bodong. Lalu saya transfer Rp 2 juta," jelasnya.
Setelah itu, Ari mengaku transfer lagi sisa pembayaran Rp 2 juta karena diminta oleh DH. Menurut DH kepada Ari, uang tersebut akan digunakan untuk pengiriman BPKB motor.
"Terakhir saya diminta melunasi sisa Rp 2 juta. Katanya untuk kirim BPKB," imbuh Ari.
Namun Ari mengaku tak dapat berkomunikasi lagi dengan pelaku setelahnya. Motor tersebut pun tak pernah sampai ke rumah Ari hingga hari ini.
"Setelah saya sadar sudah ditipu, akhirnya saya melapor ke polisi. Harapannya semoga pelaku segera diamankan dan uang saya kembali," tambahnya.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyebut akan meneruskannya ke Satreskrim Polresabes Palembang.
"Benar, ada laporan penipuan transaksi online dengan total kerugian Rp 4,5 juta," ujarnya.
(sun/csb)